Rut 2

Murah Hati, Sekalipun Kekurangan

2 Juli 2020
GI Michele Turalaki
Ketika pemerintah Indonesia mengumumkan pasien pertama di Indonesia yang positif Covid-19 pada awal bulan Maret 2020, terja-dilah fenomena panic buying (rebutan belanja), khususnya di wilayah Jakarta. Rasa takut berkekurangan memicu orang untuk lebih memikir-kan diri sendiri dibandingkan memikirkan kepentingan orang banyak. Akan tetapi, apakah sikap egois membuat keadaan lebih baik?

Komitmen Rut, seorang janda keturunan Moab, untuk mengikuti Naomi sebagai orang asing di Israel menuntut harga mahal. Karena Naomi sudah tua, Rut-lah yang bekerja, dan hal ini tidak mudah. Tidak ada orang yang akan melindungi dia, apalagi dia seorang perempuan asing di antara kaum Israel. Akan tetapi, dengan tulus, Rut bertekad un-tuk memelihara Naomi dengan bekerja sebagai pemungut bulir-bulir jelai yang terjatuh di tanah (2:2-3). Tanpa disengaja, Rut bekerja di ladang milik Boas yang merupakan kaum keluarga Elimelekh. Di sana, ia menga-lami kemurahan hati para pekerja Boas yang mempraktikkan perintah Allah untuk sengaja menyisakan bulir-bulir gandum (Ulangan 24:19-22). Tidak hanya itu, Rut bertemu dengan Boas yang memerintahkan para pekerjanya untuk sengaja menyisakan berkas-berkas gandum bagi Rut serta melarang mereka berlaku kasar terhadap Rut. Boas telah mende-ngar kabar tentang kebaikan dan kesetiaan Rut terhadap Naomi, dan Boas memuji Rut (Rut 2:11-12).

Yang disampaikan Boas di 2:12 adalah kenyataan hidup: Allah memperhatikan setiap orang, dan setiap orang diberi upah menurut perbuatan masing-masing. Rut 2 ini menyoroti karakter Allah seperti yang ditunjukkan oleh Rut kepada Naomi, serta oleh para pekerja dan Boas kepada Rut, yaitu belas kasihan dan kemurahan hati. Di balik belas kasihan dan kemurahan hati para pekerja dan Boas terhadap Rut, sesungguhnya ada pemeliharaan dan rancangan Allah, khususnya bagi Rut yang tetap memperhatikan keberadaan Naomi, sekalipun Rut sendiri mengalami kesulitan hidup sebagai orang asing. Kisah ini mengingatkan kita semua bahwa sekalipun mengalami kesulitan hidup, belajarlah untuk tetap memercayai pemeliharaan dan rancangan Allah, dan tetaplah belajar memperhatikan dan bermurah hati terhadap sesama. “TUHAN kiranya membalas perbuatanmu itu, dan kepadamu kiranya dikaruniakan upahmu sepenuhnya oleh TUHAN, Allah Israel, yang di bawah sayap-Nya engkau datang berlindung." (2:12)
Pokok Doa
1. Proses pengusulan Calon Sementara Penatua di masing-masing Jemaat GKY.
2. Proses Pergantian Gembala di GKY Jemaat Teluk Gong, GKY Jemaat Sunter.
Karena itu hendaklah kamu saling mengaku dosamu dan saling mendoakan, supaya kamu sembuh.
Yakobus 5: 16
www.gky.or.id | Gereja Kristus Yesus Copyright 2019. All rights Reserved. Design & Development by AQUA GENESIS Web Development & Design