Bacaan Alkitab hari ini : Imamat 5:14-6:7
Dalam bacaan Alkitab hari ini, dijelaskan tentang jenis persembahan korban yang terakhir, yaitu "korban penebus salah". Semua jenis persembahan—termasuk korban bakaran, korban keselamatan, dan korban penyucian—mencakup penumpahan darah yang berhubungan dengan "mengampuni kesalahan". Akan tetapi, persembahan "korban penebus salah" memiliki ciri khas, yaitu memberi ganti rugi terhadap orang yang telah dirugikan secara materi karena kesalahan dan pelanggaran pemberi persembahan, sekaligus memohon pengampunan kepada Tuhan Allah sendiri. Pelanggaran yang disebutkan di sini adalah pelanggaran kepercayaan ("berubah setia").
Ada tiga jenis pelanggaran di sini: Pertama, pelanggaran yang berhubungan dengan "sesuatu hal kudus", artinya segala sesuatu yang sudah dipersembahkan kepada Tuhan Allah, untuk para imam dan kemah Allah. Apa yang diperlukan untuk menebus kesalahan ini adalah pengorbanan seekor domba jantan yang tidak bercela dan pembayaran ganti-rugi yang ditambah 20% dari nilai itu. Kedua, pelanggaran yang tidak jelas tetapi sang penyembah "merasa bersalah" sekalipun dia tidak tahu pelanggarannya. Pemberi persembahan hanya mempersembahkan korban untuk mendapatkan pengampunan dari Tuhan Allah, tetapi tidak perlu membayar ganti-rugi 120 % tersebut. Ketiga, pelanggaran yang merugikan orang lain karena merusak kepercayaan menyangkut materi, termasuk barang yang dipercayakan, rampasan, pemerasan, atau penyangkalan terhadap barang yang ditemukan. Pelanggaran ini ditebus dengan mempersembahkan seekor domba jantan ditambah dengan ganti-rugi sebesar 120%. Untuk kasus serupa, jika yang melanggar tidak mau mengaku, namun terbukti bersalah, pembayaran ganti-rugi mencapai 200% (Keluaran 22:7-15). Pemberian ganti rugi kepada sesama harus dilakukan sebelum mempersembahkan korban kepada Tuhan. Pelanggaran secara aspek horizontal harus diselesaikan terlebih dahulu sebelum aspek vertikal (hubungan dengan Tuhan) diselesaikan.
Dalam Yesaya 53, yang dipercayai sebagai nubuatan tentang Kristus Yesus, disebutkan tentang korban penebus salah (Yesaya 53:10). Jadi, kematian Kristus merupakan korban penebus salah—karena dosa-dosa horizontal kita juga—yang telah memuaskan Allah. Oh, betapa indahnya karya pengorbanan Yesus! [GI Abadi]