Cook helper adalah orang yang memiliki tugas dan tanggung jawab untuk membantu seorang juru masak. Walaupun peran mereka terlihat sederhana, peran itu tidak bisa diremehkan. Tugas dan kewajiban Cook helper antara lain adalah menyiapkan alat masak dan bahan masakan, menyimpan alat masak, memantau proses pengolahan makanan, mengawasi kebersihan area kerja, dan sebagainya. Semua ini membutuhkan kecepatan, ketelitian dan keahlian khusus. Bayangkan betapa elegannya bila chef dan Cook helper bersatu menyajikan suatu masakan. Alkitab memberikan banyak contoh teladan para penolong bagi nabi, raja, hakim, dan rasul, misalnya Harun, Yosua, Rahab, Barak, Yonatan, Mordekhai, Barnabas, Yohanes Markus, Titus, Timotius, dan lainnya.
Pembahasan yang cukup panjang tentang silsilah suku Yehuda, Simeon, Ruben, Gad, setengah suku Manasye yang diam di sebelah timur sungai Yordan, dan suku Lewi (pasal 1-6), disusul dengan enam silsilah suku lainnya, yaitu suku Ishakar, Benyamin, Naftali, setengah suku Manasye yang diam di sebelah barat sungai Yordan, Efraim, dan Asyer. Bagian ini bukan sekadar pelengkap untuk memenuhi atau memperpanjang daftar silsilah suku-suku Israel, melainkan bertujuan menyampaikan dua pesan penting, yaitu: Pertama, walaupun keenam suku ini sering diabaikan atau dianggap tidak terlalu penting, sebenarnya mereka memiliki sumbangsih besar terhadap bangsa Israel, khususnya dalam merebut Tanah Perjanjian. Perhatikan bahwa keenam suku ini mempunyai sejumlah besar pahlawan yang gagah perkasa dan pandai berperang (7:5-11,40) serta mempunyai loyalitas tinggi terhadap Raja Daud (bandingkan dengan 12:23-37). Kedua, Tuhan hendak memulihkan dan menyatukan umat-Nya yang telah tercerai-berai. Israel dibuang ke Asyur (2 Raja-raja 17:6) dan Yehuda dibuang ke Babel (2 Raja-raja 25:7). Saat mereka kembali ke Tanah Yehuda, mereka tidak lagi menjadi dua bangsa atau terbagi menjadi dua kerajaan, melainkan menjadi satu umat Allah dan Tuhan menjadi Allah mereka (lihat Yehezkiel 37:15-23).
Tuhan setia terhadap janji-Nya. Dia tidak pernah meninggalkan umat-Nya. Kristus mempersatukan kita dengan diri-Nya dan tidak ada satu kuasa pun yang dapat memisahkan kesatuan tersebut (Roma 8:35-39). Sebagai anggota umat Allah, apakah Anda berusaha menjaga kesatuan, baik dengan Kristus maupun dengan sesama umat Allah?