Dosa merupakan akar munculnya segala macam masalah. Dosa bisa dilihat dari berbagai sisi. Dalam bacaan Alkitab hari ini, dosa dilihat sebagai pelanggaran terhadap ketetapan Allah. Dalam Kejadian 2:17, TUHAN Allah memberi perintah, "... tetapi pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat itu, janganlah kaumakan buahnya, sebab pada hari engkau memakannya, pastilah engkau mati." Perintah Allah ini adalah perintah yang bersifat serius! Semua pohon di Taman Eden boleh dimakan, tetapi pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat adalah pengecualian. Sayang, Adam dan Hawa kurang ketat berpegang teguh pada firman Allah. Mereka tidak mewaspadai tipu daya Iblis yang merusak pemikiran mereka melalui perkataan ular, sehingga akhirnya mereka melanggar ketetapan Allah (3:1-6). Akibatnya, mereka menerima hukuman Allah, yaitu kematian! Sadarilah bahwa kematian terjadi melalui dua tahap: Tahap pertama adalah kematian secara rohani, yaitu kerusakan relasi yang membuat manusia terpisah dengan Allah. Kematian rohani dialami langsung saat manusia jatuh ke dalam dosa. Pada tahap ini, manusia masih memiliki kesempatan untuk bertobat dan memperoleh pengampunan dosa di dalam Kristus. Orang yang bertobat dan memercayai Kristus akan mendapat anugerah hidup yang kekal. Tahap kedua adalah kematian secara jasmani. Bila manusia meninggal sebelum memperoleh pengampunan dosa, manusia akan mengalami kematian kekal, dan anugerah Allah sudah tidak bisa diterima lagi.
Walaupun kisah kejatuhan Adam dan Hawa ke dalam dosa amat terkenal, banyak orang tidak sadar bahwa kejatuhan itu membuat dosa--dan juga maut--telah masuk ke dalam dunia, dan hal itu membuat setiap orang lahir dalam keadaan berdosa dan telah mati secara rohani (Roma 5:12). Semua bayi di dunia ini dilahirkan dalam keadaan berdosa! Salah satu dampaknya, anak kecil yang melakukan kesalahan dan takut dihukum orang tuanya bisa berbohong tanpa perlu diajar. Saat mengajar di sebuah bukit, Tuhan Yesus mengajarkan bahwa dosa bukan hanya berupa tindakan, tetapi juga menyangkut kondisi hati (bandingkan dengan Matius 5:21-30). Penulis Surat Yakobus mengatakan bahwa dosa itu bukan hanya menunjuk pada aktivitas perbuatan jahat, tetapi juga menunjuk pada ketiadaan perbuatan baik (Yakobus 4:17). Berdasarkan pemahaman tentang ayat-ayat di atas, siapakah di antara kita yang tidak pernah memiliki niat jahat? Siapakah di antara kita yang selalu aktif melakukan perbuatan baik? Karena kita hidup dalam dunia yang telah tercemar oleh dosa, jangan heran bila Anda harus berhadapan dengan berbagai masalah di dunia ini! Karena Anda dan saya dilahirkan dalam dosa dan tidak selalu bisa menghindar dari dosa, sadarilah bahwa Anda dan saya memerlukan anugerah Allah!