Setelah membahas bencana belalang sebagai gambaran hukuman Allah pada pasal pertama, pada pasal kedua, nubuat kitab Yoel diperluas dengan menunjuk masalah hari TUHAN yang digambarkan sebagai hari kegelapan. Pasukan yang menyerbu Israel digambarkan seperti api yang melahap dan kereta perang yang menghancurkan segala sesuatu (2:1-11). Bahasa apokaliptik yang dipakai Yoel bukan dimaksud untuk memberi rincian teknis tentang apa yang akan terjadi pada masa depan, melainkan untuk memperingatkan umat Israel agar bertobat dan berbalik kepada Allah dengan sepenuh (continue)





