Secara manusiawi, sulit untuk menghindar dari komplotan pembunuh berjumlah lebih dari 40 orang yang telah bertekad untuk melakukan pembunuhan dengan menghalalkan segala cara. Akan tetapi, syukurlah bahwa Allah tidak pernah lalai melindungi hamba-Nya. Rencana pembunuhan itu didengar oleh keponakan Rasul Paulus, anak saudara perempuannya, sehingga rencana pembunuhan itu segera diberitahukan kepada Rasul Paulus dan bisa langsung dilaporkan kepada kepala pasukan yang bernama Klaudius Lisias. Setelah mendengar rencana tersebut, kepala pasukan langsung melakukan langkah pengamanan untuk menggagalkan rencana pembunuhan (continue)