Setelah meninggalkan kota Atena, Rasul Paulus melanjutkan perjalanan misinya ke kota Korintus (18:1). Sikap orang Yahudi yang memiliki kecenderungan menolak berita Injil tentang Yesus Kristus membuat pelayanan Rasul Paulus selanjutnya condong untuk lebih terfokus kepada orang-orang non-Yahudi yang lebih terbuka menerima berita Injil (18;6). Sekalipun demikian, hal ini tidak berarti bahwa Rasul Paulus menolak untuk melayani orang Yahudi. Dia tetap terbuka untuk melayani semua orang, termasuk orang Yahudi. Perlu diperhatikan pula bahwa pelayanan Rasul Paulus (continue)