Dalam budaya tertentu, pasangan pengantin akan melewati satu masa pertunangan sebelum masuk ke dalam ikatan pernikahan. Selama masa pertunangan, kedua pihak berjanji untuk saling setia. Selain itu, di tengah penantian yang serius, mereka mempersiapkan segala sesuatu yang dibutuhkan untuk hari pernikahan. Konsep pertunangan di atas membantu kita memahami makna keberadaan gereja sebagai mempelai Kristus. Melalui kematian-Nya di kayu salib, Kristus membeli umat pilihan menjadi milik pribadi-Nya. Saat ini, Kristus sudah kembali ke surga. Ia berjanji akan datang (continue)





