Sikap Rasul Paulus dalam membina jemaat seperti sikap orang tua dalam membesarkan anak. Terhadap jemaat Tesalonika, ia memberikan berbagai nasihat seperti yang dilakukan oleh seorang ayah terhadap anaknya, serta mengungkapkan kasih sayang seperti yang dilakukan oleh seorang ibu terhadap anaknya. Bagi Rasul Paulus, kesuksesan dalam melayani tidak diukur dari gedung yang berhasil dibangun atau program kegiatan yang berhasil dilaksanakan, melainkan dari adanya orang-orang yang berbalik kepada Allah. Melayani adalah respons terhadap panggilan Allah dan seharusnya menjadi (continue)





