Selasa, 14 April 2015
Bacaan Alkitab hari ini: Yohanes 18
Kisah di dalam Yohanes 18 merupakan permulaan dari kisah kesengsaraan Yesus Kristus. Di mulai dari doa Tuhan Yesus di lembah Kidron (18:1), kemudian Ia menaikkan doa di bukit Golgota ketika tergantung di atas kayu salib (Lukas 23:34). Yohanes 18 mengisahkan penangkapan Tuhan Yesus oleh imam-imam kepala dan orang-orang Farisi beserta prajurit-prajurit Roma dan penjaga-penjaga Bait Allah melalui dan bersama salah seorang murid Tuhan Yesus, yaitu Yudas Iskariot. Peristiwa ini melibatkan orang-orang Yahudi dan orang-orang non Yahudi, pemimpin agama dan pemimpin bangsa, bahkan melibatkan seorang murid-Nya yang berkhianat. Peristiwa kayu salib Tuhan Yesus melibatkan seluruh umat manusia yang terwakili oleh bangsa Yahudi dan bangsa non Yahudi, pemimpin agama dan pemimpin bangsa. Penderitaan Tuhan Yesus bukan saja terkait dengan penangkapan-Nya dan pengkhianatan Yudas Iskariot, tetapi juga dengan penyangkalan Petrus, salah satu dari tiga murid terdekat Tuhan Yesus. Tuhan Yesus diserahkan oleh salah seorang yang dekat dengan Dia—yaitu murid-Nya, Yudas Iskariot—kepada imam-imam kepala. Tuhan Yesus diserahkan oleh bangsa-Nya sendiri kepada bangsa lain yang tidak mengenal Allah untuk dihukum oleh tangan bangsa lain dengan cara-cara yang paling keji dan hina di dalam ukuran bangsa tersebut. Benarlah perkataan Yesaya, “Ia dihina dan dihindari orang, seorang yang penuh kesengsaraan dan yang biasa menderita kesakitan; ia sangat dihina, sehingga orang menutup mukanya terhadap dia dan bagi kita pun dia tidak masuk hitungan.” (Yesaya 53:3).
Apakah penderitaan Kristus begitu jelas di lubuk sanubari Saudara? Bagaimanakah seharusnya kita merespons apa yang telah Tuhan Yesus alami bagi kita? [RAAL]
Yesaya 53:6
“Kita sekalian sesat seperti domba, masing-masing kita mengambil jalannya sendiri, tetapi
TUHAN telah menimpakan kepadanya kejahatan kita sekalian.”