Ulangan 23

Umat yang Kudus

29 April 2024
Pdt. Sumito Sung

Musa memerinci orang-orang yang bisa dan tidak bisa ikut pertemuan jemaah Tuhan (23:1-8). Sebutan "jemaah TUHAN" menunjuk pada semua laki-laki dewasa yang berhak mengambil keputusan dan berpartisipasi dalam kegiatan ibadah. Pelarangan mengikuti pertemuan jemaah berkaitan dengan fakta bahwa Israel adalah umat perjanjian yang dipanggil untuk menjadi "kerajaan imam dan bangsa yang kudus" bagi Allah (Keluaran 19:6). Menjaga kemurnian ibadah merupakan aspek penting dari identitas ini. Jadi, ketika mereka berkumpul untuk beribadah, orang yang dianggap najis dilarang untuk ikut serta.

Kondisi pertama yang dianggap najis adalah "orang yang hancur buah pelirnya atau yang terpotong kemaluannya" (23:1). Kondisi seperti itu terjadi pada ritual pengabdian kepada dewa atau pada orang yang melayani para istri raja atau karena mutilasi yang disengaja. Praktik-praktik seperti itu menjijikkan bagi TUHAN. Praktik buruk seperti itu harus dihentikan secara tegas agar tidak terus dipraktikkan. Hal ini juga akan menyelamatkan anak-anak Israel di masa depan dari perlakuan yang menyakitkan dan tidak manusiawi.

Kondisi kedua yang dianggap najis adalah "anak yang lahir di luar nikah" (23:2). Bukankah tidak adil jika anak dihukum karena kesalahan orang tuanya? Ingatlah bahwa hukum yang sangat keras ini dimaksudkan agar menghasilkan efek jera. Manusia membutuhkan pencegah yang kuat agar bisa mengendalikan diri saat menghadapi godaan.

Kondisi ketiga yang dianggap najis adalah orang Amon dan Moab. Alasannya adalah mereka tidak menyongsong dengan roti dan air saat bangsa Israel keluar dari Mesir dan hendak melewati wilayah mereka, bahkan mereka mengupah Bileam bin Beor untuk mengutuk orang-orang Israel (23:4). Mengapa dosa bangsa Amon dan Moab begitu serius sehingga menimbulkan sikap keras terhadap mereka? Dalam perumpamaan tentang pemisahan domba dan kambing, Tuhan Yesus mengatakan bahwa tidak membantu umat Allah yang sedang membutuhkan bantuan adalah dosa yang serius (Matius 25:31-46). Sangat penting bagi kita untuk membantu saudara-saudara kita yang membutuhkan pertolongan. Segala perbuatan yang merugikan umat Allah adalah dosa. Hal ini sering dilakukan oleh orang-orang yang membenci kekristenan.

Kerajaan Allah mencakup semua orang yang bertobat yang pernah melakukan dosa, termasuk tiga kondisi yang membuat seseorang menjadi najis sebagaimana diuraikan di atas (bandingkan dengan 1 Korintus 6:9-11). Setelah Anda bertobat, apakah Anda bertekad untuk menolak semua gaya hidup yang menjijikkan bagi TUHAN?

Pokok Doa
1. Proses pengusulan Calon Sementara Penatua di masing-masing Jemaat GKY.
2. Proses Pergantian Gembala di GKY Jemaat Teluk Gong, GKY Jemaat Sunter.
Karena itu hendaklah kamu saling mengaku dosamu dan saling mendoakan, supaya kamu sembuh.
Yakobus 5: 16
www.gky.or.id | Gereja Kristus Yesus Copyright 2019. All rights Reserved. Design & Development by AQUA GENESIS Web Development & Design