Yeremia 3:1-4:4

Tidak Sungguh-Sungguh Bertobat

3 September 2025
GI Wirawaty Yaputri

Ketika orang berpura-pura baik kepada kita, dapatkah kita mengetahuinya? Mula-mula, mungkin kita dapat terkecoh. Akan tetapi, lambat laun, kita pasti menyadari bahwa orang tersebut tidak tulus berniat baik kepada kita. Bagaimana dengan Allah? Allah tahu dengan jelas isi hati kita dan Ia tahu bila kita hanya berpura-pura! Orang Yehuda yang meniru orang Israel meninggalkan Allah, kembali kepada Allah dengan kepura-puraan, tanpa ketulusan hati (3:10), dan Allah jelas tidak berkenan terhadap kepura-puraan. Allah yang Maha Kasih mengajak dan membujuk orang Israel dan Yehuda untuk kembali (3:14, 22), namun Ia tidak ingin mereka berpura-pura. Allah yang Maha Kudus tidak dapat menoleransi kemunafikan.

Kita patut merasa heran saat melihat kesabaran Allah yang begitu besar terhadap umat-Nya. Umat-Nya yang telah meninggalkan Allah dan mengingkari perjanjian tetap Ia kasihi. Allah tidak serta merta menghukum umat-Nya yang tidak merasa sungkan beribadah kepada ilah-ilah lain. Alkitab menggambarkan sikap mereka seperti sikap seorang pelacur (3:6-9). Sanggupkah Anda menerima kembali pasangan yang sudah meninggalkan Anda dan menjadi istri orang lain? (3:1) Membayangkan hal itu saja sulit, apalagi melakukan! Namun, Allah mau menerima umat-Nya yang mau bersungguh-sungguh kembali kepada-Nya. Jika umat-Nya benar-benar menyingkirkan berhala dan tidak terombang-ambing hatinya, Allah akan menerima mereka kembali (4:1). Sungguh, Allah itu panjang sabar dan murah hati!

Sebagai orang yang sudah percaya kepada Yesus Kristus, kita harus selalu memperbarui hidup kita. Evaluasilah hidup Anda setiap hari dan bertobatlah dengan sungguh-sungguh. Kehidupan seperti itulah yang berkenan kepada Allah. Roh Kudus yang tinggal dalam hati setiap orang percaya akan menolong kita untuk menyadari keberadaan dosa dan bertobat dari dosa itu. Sedalam apa pun kejatuhan kita ke dalam dosa, bila kita sungguh-sungguh berbalik dari dosa dan bertobat, Allah akan menerima kita. Firman Tuhan berkata, "Jika kita mengaku dosa kita, Ia setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan "(1 Yohanes 1:9). Anda bisa tidak sungguh-sungguh melayani, tetapi berpura-pura rajin melayani Tuhan. Anda bisa tidak sungguh-sungguh mengampuni, tetapi tersenyum manis seolah-olah sudah mengampuni. Anda bisa membenci seseorang, tetapi tampak bersikap baik kepadanya. Anda bisa tidak pernah berdoa, tetapi bercerita kepada orang lain bahwa Anda banyak berdoa. Apakah Anda hidup secara tulus di hadapan Allah atau hanya berpura-pura? Jangan hanya berpura-pura bertobat!

Karena itu hendaklah kamu saling mengaku dosamu dan saling mendoakan, supaya kamu sembuh.
Yakobus 5: 16


www.gky.or.id | Gereja Kristus Yesus Copyright 2019. All rights Reserved. Design & Development by AQUA GENESIS Web Development & Design