Dalam bacaan Alkitab hari ini, Tuhan Yesus mengajar tentang doa. Bila kita berdoa, kita memerlukan iman karena Allah tidak bisa kita lihat dengan mata jasmani kita. Kita juga memerlukan iman untuk bisa meyakini bahwa Allah mendengar doa kita dan akan mengabulkan doa kita. Kita hanya bisa meyakini bahwa Allah pasti mengabulkan doa kita bila kita yakin bahwa apa yang kita minta sesuai dengan kehendak Allah. Bila kita tidak yakin bahwa permintaan kita sesuai dengan kehendak Allah, kita tidak bisa berdoa dengan iman yang benar. Iman yang bertentangan dengan kehendak Allah adalah iman yang palsu. Bila kita yakin bahwa apa yang kita doakan sesuai dengan kehendak Allah, kita bisa berdoa dengan iman, dan kita akan termotivasi untuk berdoa dengan tekun atau berdoa tanpa jemu. Tuhan Yesus menyampaikan cerita tentang seorang janda yang dengan tekun meminta pembelaan pada seorang hakim yang tidak adil untuk menegaskan bahwa bila kita memiliki iman, seharusnya kita berdoa tanpa merasa jemu sampai Allah mengabulkan doa kita (18:1-8). Bila kita melandasi doa kita dengan iman, kita tidak akan mengandalkan jasa atau kesalehan kita, melainkan kita akan berdoa dengan merendahkan diri di hadapan Allah (18:9-14). Doa dengan iman adalah doa yang disampaikan secara sederhana seperti seorang anak kecil yang meminta sesuatu kepada ayahnya tanpa merangkai perkataan yang indah atau memakai taktik apa pun (18:16).
Bacaan Alkitab hari ini mengajar kita tentang beberapa hal yang penting untuk diperhatikan saat kita berdoa: Pertama, kita harus berdoa dengan iman (18:8). Kedua, kita harus berdoa dengan tekun. Jangan berhenti berdoa sebelum doa kita dikabulkan. Akan tetapi, tentu saja kita harus berhenti berdoa atau mengubah isi doa kita bila kita kemudian menyadari bahwa doa kita bertentangan dengan kehendak Allah. Ketiga, kita harus berdoa secara polos, tidak memakai taktik apa pun untuk mengelabuhi Allah. Kita harus bersikap seperti anak kecil yang mengemukakan keinginannya kepada ayahnya dengan penuh keyakinan.
Bila Anda berdoa dengan hati yang jahat dan Anda tidak peduli terhadap kehendak Allah, jangan berharap bahwa Allah akan mengabulkan doa Anda! Bila Anda berdoa secara asal-asalan, jangan heran bila Allah mengabaikan doa Anda! Bila Anda memakai banyak taktik dan Anda menyombongkan diri, doa Anda tidak ada gunanya! Bagaimana cara Anda berdoa selama ini: Apakah Anda sudah membiasakan diri untuk berdoa dengan iman? Apakah Anda sudah berdoa dengan tekun? Apakah Anda sudah berdoa dengan sikap seperti anak kecil yang berbicara dengan ayahnya?