Pelayanan Sosial KW Sinode GKY "Warung Kasih"
Warung Kasih
24 Agustus 2016
![](javascript:fbShare("703639703796626", "http://www.gky.or.id/publication.jsp?publicationId=122", "Pelayanan+Sosial+KW+Sinode+GKY+%22Warung+Kasih%22", "Panggilan sebagai seorang wanita atau ibu tidak hanya seputar dapur untuk suami dan anak tetapi panggilan untuk keluar menjadi berkat bagi masyarakat adalah panggilan yang juga tidak dapat dipisahkan ", "http://www.gky.or.id/images/publication/122-t.jpg", 520, 350))
Panggilan sebagai seorang wanita atau ibu tidak hanya seputar dapur untuk suami dan anak tetapi panggilan untuk keluar menjadi berkat bagi masyarakat adalah panggilan yang juga tidak dapat dipisahkan dari kaum wanita. Karena menghidupi panggilan inilah, Bidang Pelayanan Sosial KW Sinode GKY bekerja sama dengan Indonesia Care mengadakan pelayanan sosial "Warung Kasih" bagi warga rusunawa, yang kami adakan sebelum hari raya Idul Fitri dengan menjual sembako dengan harga yang murah bagi kaum marginal. Pelayanan Aksos Warung Kasih ini menggerakkan semua anggota komisi wanita GKY dengan cara mengumpulkan sembako secara sukarela dari tiap-tiap gereja lokal. Bulan April dijadikan sebagai bulan kasih untuk mengumpulkan sembako tersebut hingga terkumpul 1.000 paket sembako yang berisi 1 Kg gula, 1 Lt minyak goreng dan 3 Kg beras. Karena sasaran dari Warung Kasih ini adalah masyarakat marginal maka 1.000 paket tersebut dijual di salah satu rusun di Jakarta dengan harga Rp 20.000,-
Lokasi pertama adalah Rusun Jati Negara Kaum (RJK), Jakarta Timur pada Sabtu, 4 Juni 2016 dengan 300 peket sembako. RJK adalah salah satu rumah susun yang dibangun oleh pemerintah dan dihuni oleh sekitar 220 KK warga yang di-relokasi dari Waduk Ria-Rio. Pelaksanaan Warung Kasih ini diikuti oleh 2 orang perwakilan dari tiap-tiap KW, Pengurus KW Sinode GKY, Tim Indonesia Care dan Bidang Pelayanan Sosial Sinode GKY. Acara dibuka oleh Ibu Jenni selaku koordinator lapangan Yayasan Mitra Mandiri Indonesia, kata sambutan dari Ibu Darnawaty selaku Kepala Unit Pengelola Rumah Susun (UPRS) dan Bapak RT Blok B RJK. Baik Pengelola maupun warga RJK menyambut acara ini dengan begitu antusias dan melihatnya sebagai suatu tindakan kepedulian bagi sesama.
Dalam waktu yang bersamaan Tim Panggung Boneka GKY Sunter mewujudnyatakan bentuk kepedulian yang berbeda yaitu melalui cerita panggung boneka bagi anak-anak dan pembagian bingkisan. Dalam waktu sekitar 2 jam acara berlangsung dengan baik. Selanjutnya Ibu Esni perwakilan dari Tim Indonesia Care memberikan sambutan dan ucapan terima kasih juga dari GI. Eliyani Sugicahyono selaku ketua KW Sinode GKY.
Adapun hasil penjualan dalam Warung Kasih ini diserahkan kembali kepada pihak pengelola rusun dalam bentuk barang berupa 1 set mini sound system dan 40 buah kursi. Secara simbolis diserahkan oleh Pdt. Endang P. Wibowo dan Bpk Acuan selaku perwakilan dari GKY kepada Ibu Darnawaty dan Bpk. RT selaku pengelola di RJK. Dengan suatu harapan pemberian ini dapat bermanfaat bagi pengembangan warga di RJK. Acara ditutup dengan penyerahan bingkisan oleh Ibu Titin selaku guru PAUD di RJK sebagai ucapan terima kasih kepada Bidang Pelayanan Sosial Sinode GKY dan Indonesia Care yang telah mewujudnyatakan kepedulian kepada warga RJK. Bingkisan ini diterima oleh Ibu Henny Gozali selaku Pengurus Bidang Pelayanan Sosial KW Sinode.
Lokasi yang kedua dilakukan di Rawa Buaya, RT 16 dan RT 9 pada Sabtu, 18 Juni 2016 dengan 700 paket sembako. Hujan yang mengguyur Jakarta tidak menghalangi para kaum wanita GKY dan Ev. Ria Pasaribu bersama Timnya dari Indonesia Care untuk datang ke lokasi. Di tengah hujan rintik, dingin dan becek ibu-ibu bersemangat mengangkat sembako ke lokasi dan dengan tetap tersenyum melayani para warga yang datang menukarkan kupon mereka.
Warung Kasih dimulai dengan sambutan dari masing-masing ketua RT, Ibu Ira Ketua RT 16 dan Bpk. Jupri Ketua RT 9 yang menyatakan ucapan syukur dan terima kasih mereka atas dilaksanakannya Warung Kasih ini dan berharap terus menjalin relasi peduli satu sama lain. Seperti pada Warung Kasih di RJK, anak-anak mendapatkan bingkisan berupa susu dan makanan ringan secara gratis. Warung Kasih di RT 9 dimeriahkan oleh penampilan lagu-lagu daerah dari Gambang Kromong Panari, yaitu pelayanan khusus untuk orang Betawi.
Kehadiran Gambang Kromong menghangatkan suasana, baik para warga yang datang menukarkan kupon mereka, maupun para ibu-ibu dan tim Indonesia Care. Walau lelah tetapi terus bersyukur karena Warung Kasih dapat berjalan dengan baik dari pagi sampai sore. Acara ditutup dengan foto bersama dan pemberian bingkisan tanda ucapan terima kasih dari RT setempat kepada pengurus Bidang Pelayanan Sosial KW GKY ibu Henny Gozali dan GI. Ruth Suhada.
Pelayanan sosial yang diadakan pada tahun ini oleh komisi wanita memberi kesan tersendiri ketika semua ibu-ibu dari KW lokal dapat berpartisipasi dalam mengumpulkan sembako dan semuanya dapat diberikan kepada orang-orang yang membutuhkan. Komisi Wanita GKY bukan membanggakan apa yang sudah diberikan, pengorbanan yang sudah dilakukan, atau kerja keras yang sudah nyata tetapi mengucap syukur untuk kepercayaan yang Tuhan masih berikan (1 Timotius 1:12) sebagai perpanjangan tangan Tuhan menyatakan kasih-Nya kepada sesama. Memberi sebagai wujud kepedulian dan tindakan kasih tidak hanya melihat pada isi paket tersebut, karena mungkin saja hanya dalam hitungan hari semuanya itu akan habis, tetapi tindakan kasih dan kepedulian terwujud dalam kehadiran, sapaan, senyuman kasih ibu-ibu KW untuk setiap warga. Dengan harapan semua itu menjadi suatu kesegaran tersendiri yang dapat mereka lihat dan rasakan. Tuhan akan memberkati siapa yang memberi dan siapa yang menerima karena baik pemberi maupun penerima sama-sama dikasihi Tuhan. Soli Deo Gloria!
"Orang yang mengasihi Tuhan adalah orang yang mengasihi siapa yang Tuhan kasihi."
Lokasi pertama adalah Rusun Jati Negara Kaum (RJK), Jakarta Timur pada Sabtu, 4 Juni 2016 dengan 300 peket sembako. RJK adalah salah satu rumah susun yang dibangun oleh pemerintah dan dihuni oleh sekitar 220 KK warga yang di-relokasi dari Waduk Ria-Rio. Pelaksanaan Warung Kasih ini diikuti oleh 2 orang perwakilan dari tiap-tiap KW, Pengurus KW Sinode GKY, Tim Indonesia Care dan Bidang Pelayanan Sosial Sinode GKY. Acara dibuka oleh Ibu Jenni selaku koordinator lapangan Yayasan Mitra Mandiri Indonesia, kata sambutan dari Ibu Darnawaty selaku Kepala Unit Pengelola Rumah Susun (UPRS) dan Bapak RT Blok B RJK. Baik Pengelola maupun warga RJK menyambut acara ini dengan begitu antusias dan melihatnya sebagai suatu tindakan kepedulian bagi sesama.
Dalam waktu yang bersamaan Tim Panggung Boneka GKY Sunter mewujudnyatakan bentuk kepedulian yang berbeda yaitu melalui cerita panggung boneka bagi anak-anak dan pembagian bingkisan. Dalam waktu sekitar 2 jam acara berlangsung dengan baik. Selanjutnya Ibu Esni perwakilan dari Tim Indonesia Care memberikan sambutan dan ucapan terima kasih juga dari GI. Eliyani Sugicahyono selaku ketua KW Sinode GKY.
Adapun hasil penjualan dalam Warung Kasih ini diserahkan kembali kepada pihak pengelola rusun dalam bentuk barang berupa 1 set mini sound system dan 40 buah kursi. Secara simbolis diserahkan oleh Pdt. Endang P. Wibowo dan Bpk Acuan selaku perwakilan dari GKY kepada Ibu Darnawaty dan Bpk. RT selaku pengelola di RJK. Dengan suatu harapan pemberian ini dapat bermanfaat bagi pengembangan warga di RJK. Acara ditutup dengan penyerahan bingkisan oleh Ibu Titin selaku guru PAUD di RJK sebagai ucapan terima kasih kepada Bidang Pelayanan Sosial Sinode GKY dan Indonesia Care yang telah mewujudnyatakan kepedulian kepada warga RJK. Bingkisan ini diterima oleh Ibu Henny Gozali selaku Pengurus Bidang Pelayanan Sosial KW Sinode.
Lokasi yang kedua dilakukan di Rawa Buaya, RT 16 dan RT 9 pada Sabtu, 18 Juni 2016 dengan 700 paket sembako. Hujan yang mengguyur Jakarta tidak menghalangi para kaum wanita GKY dan Ev. Ria Pasaribu bersama Timnya dari Indonesia Care untuk datang ke lokasi. Di tengah hujan rintik, dingin dan becek ibu-ibu bersemangat mengangkat sembako ke lokasi dan dengan tetap tersenyum melayani para warga yang datang menukarkan kupon mereka.
Warung Kasih dimulai dengan sambutan dari masing-masing ketua RT, Ibu Ira Ketua RT 16 dan Bpk. Jupri Ketua RT 9 yang menyatakan ucapan syukur dan terima kasih mereka atas dilaksanakannya Warung Kasih ini dan berharap terus menjalin relasi peduli satu sama lain. Seperti pada Warung Kasih di RJK, anak-anak mendapatkan bingkisan berupa susu dan makanan ringan secara gratis. Warung Kasih di RT 9 dimeriahkan oleh penampilan lagu-lagu daerah dari Gambang Kromong Panari, yaitu pelayanan khusus untuk orang Betawi.
Kehadiran Gambang Kromong menghangatkan suasana, baik para warga yang datang menukarkan kupon mereka, maupun para ibu-ibu dan tim Indonesia Care. Walau lelah tetapi terus bersyukur karena Warung Kasih dapat berjalan dengan baik dari pagi sampai sore. Acara ditutup dengan foto bersama dan pemberian bingkisan tanda ucapan terima kasih dari RT setempat kepada pengurus Bidang Pelayanan Sosial KW GKY ibu Henny Gozali dan GI. Ruth Suhada.
Pelayanan sosial yang diadakan pada tahun ini oleh komisi wanita memberi kesan tersendiri ketika semua ibu-ibu dari KW lokal dapat berpartisipasi dalam mengumpulkan sembako dan semuanya dapat diberikan kepada orang-orang yang membutuhkan. Komisi Wanita GKY bukan membanggakan apa yang sudah diberikan, pengorbanan yang sudah dilakukan, atau kerja keras yang sudah nyata tetapi mengucap syukur untuk kepercayaan yang Tuhan masih berikan (1 Timotius 1:12) sebagai perpanjangan tangan Tuhan menyatakan kasih-Nya kepada sesama. Memberi sebagai wujud kepedulian dan tindakan kasih tidak hanya melihat pada isi paket tersebut, karena mungkin saja hanya dalam hitungan hari semuanya itu akan habis, tetapi tindakan kasih dan kepedulian terwujud dalam kehadiran, sapaan, senyuman kasih ibu-ibu KW untuk setiap warga. Dengan harapan semua itu menjadi suatu kesegaran tersendiri yang dapat mereka lihat dan rasakan. Tuhan akan memberkati siapa yang memberi dan siapa yang menerima karena baik pemberi maupun penerima sama-sama dikasihi Tuhan. Soli Deo Gloria!
"Orang yang mengasihi Tuhan adalah orang yang mengasihi siapa yang Tuhan kasihi."
