Heart to God Hand to Kids
RETREAT GSM SINODE GKY
8 Agustus 2014
![](javascript:fbShare("703639703796626", "http://www.gky.or.id/publication.jsp?publicationId=55", "Heart+to+God+Hand+to+Kids", "Retreat GSM Sinode GKY diadakan pada tanggal 5-7 mei 2014 di Grand Pesona Sukabumi. Tema yang diangkat adalah Heart to God, Hand to Kids. Tema ini diangkat dengan tujuan agar setiap GSM di dalam melay", "http://www.gky.or.id/images/publication/55-t.jpg", 520, 350))
Retreat GSM Sinode GKY diadakan pada tanggal 5-7 mei 2014 di Grand Pesona Sukabumi. Tema yang diangkat adalah Heart to God, Hand to Kids. Tema ini diangkat dengan tujuan agar setiap GSM di dalam melayani dapat sungguh-sungguh memberikan hati kepada Allah yang telah memanggil mereka untuk melayani sebagai GSM dan memakai setiap karunia dan talenta yang Tuhan berikan untuk melayani anak-anak.
Target peserta retreat tahun ini adalah 250 peserta, namun jumlah peserta melebihi dari target yaitu 266 peserta. Dan panitia sungguh bersyukur karena antusias yang besar dari seluruh GSM. Dalam acara retreat kali ini, panitia membagi acara menjadi dua acara yaitu dalam bentuk pleno dan kapita selekta. Di Sesi pleno pembahasan difokuskan pada hal-hal spiritual sedangkan di kapita selekta membahas tentang skill yang dapat dipakai untuk melayani di Sekolah Minggu. Pada sesi pertama hingga sesi ketiga pembicaranya adalah Pdt.Yohanes Adrie yang membahas tentang “Heart to God” di sesi pertama, “Spirituality and Responbility” di sesi kedua, dan“Sprituality and Ministry” di sesi ketiga. Melalui ketiga sesi ini Pdt.Yohanes Adrie mau menekankan betapa pentingnya kita sebagai pelayan Tuhan memiliki hubungan yang baik dengan Tuhan sehingga kerohanian kita dapat bertumbuh dengan baik dan dapat melayani Tuhan dengan hati dan motivasi yang benar di mata Tuhan. Pada sesi 4, Pdt.Freddy Lay membahas tentang “Shepherd’s Heart in Ministry” dalam sesi ini Pdt Freddy Lay menekankan pentingnya memiliki hati seorang gembala dalam melayani sebagai seorang guru Sekolah Minggu. Sebab guru Sekolah Minggu adalah gembala bagi anak-anak Sekolah Minggu. Sebagai gembala, seorang guru Sekolah Minggu harus dapat mengenal anak-anaknya dengan baik bahkan dapat menjadi gembala yang baik dan meneladani Tuhan Yesus yang adalah gembala yang agung.
Pada sesi kapita selekta dibagi menjadi 3 kelas. Adapun 3 kelas kapita selekta tersebut adalah :
1. Kelas “Leading Creative Children’s Worship” dengan pembicara yaitu Rev.David Leong dari Singapore. Dalam kelas ini, beliau mengajarkan konsep penyembahan yang benar menurut Alkitab, bagaimana memimpin pujian yang baik kepada anak-anak dan beliau juga memberikan contoh memimpin pujian di depan anak-anak.
2. Kelas “Puppetry” dengan pembicara dari panggungboneka.com yaitu kak Donny dan tim. Di kelas ini Kak Donny mengajarkan teknik memainkan boneka dan memberikan pengertian bahwa melalui pelayanan panggung boneka, Sekolah Minggu dapat menjangkau banyak jiwa anak-anak. Dan pelayanan panggung boneka masih sangat efektif dipakai untuk memberitakan injil.
3. Kelas “Creative teaching for Children using Bible Mnemonic” dengan pembicara yaitu Pdt.Diana Setiawan dari Semarang. Dalam kelas ini Pdt.Diana mengajarkan cara kreatif mengajar anak menghafal ayat alkitab dengan menggunakan metode mnemonic.
Pada sesi terakhir Pdt.Endang P.Wibowo membahas tentang “Faithful, Available, Teachable” dalam sesi terakhir ini Pdt.Endang menekankan bahwa menjadi guru Sekolah Minggu harus setiap ada panggilannya sebagai seorang guru Sekolah Minggu, harus dapat mengajar dengan baik agar dapat menjadi berkat bagi anak-anak Sekolah Minggu.
Kami panitia sungguh bersyukur retreat ini dapat berjalan dengan baik. Dan setiap peserta sungguh diberkati melalui firmanTuhan yang disampaikan oleh seluruh pembicara dan semangat melayani sebagai guru Sekolah Minggu dapat kembali dikobarkan. Dan setiap peserta kembali mengambil komitmen untuk “Heart to God and Hand to Kids”. Sampai ketemu lagi di retreat yang berikutnya.
Soli Deo Gloria.
Target peserta retreat tahun ini adalah 250 peserta, namun jumlah peserta melebihi dari target yaitu 266 peserta. Dan panitia sungguh bersyukur karena antusias yang besar dari seluruh GSM. Dalam acara retreat kali ini, panitia membagi acara menjadi dua acara yaitu dalam bentuk pleno dan kapita selekta. Di Sesi pleno pembahasan difokuskan pada hal-hal spiritual sedangkan di kapita selekta membahas tentang skill yang dapat dipakai untuk melayani di Sekolah Minggu. Pada sesi pertama hingga sesi ketiga pembicaranya adalah Pdt.Yohanes Adrie yang membahas tentang “Heart to God” di sesi pertama, “Spirituality and Responbility” di sesi kedua, dan“Sprituality and Ministry” di sesi ketiga. Melalui ketiga sesi ini Pdt.Yohanes Adrie mau menekankan betapa pentingnya kita sebagai pelayan Tuhan memiliki hubungan yang baik dengan Tuhan sehingga kerohanian kita dapat bertumbuh dengan baik dan dapat melayani Tuhan dengan hati dan motivasi yang benar di mata Tuhan. Pada sesi 4, Pdt.Freddy Lay membahas tentang “Shepherd’s Heart in Ministry” dalam sesi ini Pdt Freddy Lay menekankan pentingnya memiliki hati seorang gembala dalam melayani sebagai seorang guru Sekolah Minggu. Sebab guru Sekolah Minggu adalah gembala bagi anak-anak Sekolah Minggu. Sebagai gembala, seorang guru Sekolah Minggu harus dapat mengenal anak-anaknya dengan baik bahkan dapat menjadi gembala yang baik dan meneladani Tuhan Yesus yang adalah gembala yang agung.
Pada sesi kapita selekta dibagi menjadi 3 kelas. Adapun 3 kelas kapita selekta tersebut adalah :
1. Kelas “Leading Creative Children’s Worship” dengan pembicara yaitu Rev.David Leong dari Singapore. Dalam kelas ini, beliau mengajarkan konsep penyembahan yang benar menurut Alkitab, bagaimana memimpin pujian yang baik kepada anak-anak dan beliau juga memberikan contoh memimpin pujian di depan anak-anak.
2. Kelas “Puppetry” dengan pembicara dari panggungboneka.com yaitu kak Donny dan tim. Di kelas ini Kak Donny mengajarkan teknik memainkan boneka dan memberikan pengertian bahwa melalui pelayanan panggung boneka, Sekolah Minggu dapat menjangkau banyak jiwa anak-anak. Dan pelayanan panggung boneka masih sangat efektif dipakai untuk memberitakan injil.
3. Kelas “Creative teaching for Children using Bible Mnemonic” dengan pembicara yaitu Pdt.Diana Setiawan dari Semarang. Dalam kelas ini Pdt.Diana mengajarkan cara kreatif mengajar anak menghafal ayat alkitab dengan menggunakan metode mnemonic.
Pada sesi terakhir Pdt.Endang P.Wibowo membahas tentang “Faithful, Available, Teachable” dalam sesi terakhir ini Pdt.Endang menekankan bahwa menjadi guru Sekolah Minggu harus setiap ada panggilannya sebagai seorang guru Sekolah Minggu, harus dapat mengajar dengan baik agar dapat menjadi berkat bagi anak-anak Sekolah Minggu.
Kami panitia sungguh bersyukur retreat ini dapat berjalan dengan baik. Dan setiap peserta sungguh diberkati melalui firmanTuhan yang disampaikan oleh seluruh pembicara dan semangat melayani sebagai guru Sekolah Minggu dapat kembali dikobarkan. Dan setiap peserta kembali mengambil komitmen untuk “Heart to God and Hand to Kids”. Sampai ketemu lagi di retreat yang berikutnya.
Soli Deo Gloria.