FOLLOW UP TRIP PPMT KE 4 DESA

PEDALAMAN SINTANG-KALBAR

17 Agustus 2014
Setelah PPMT Militan program 50 hari diselesaikan maka kami menggadakan follow up trip setelah mendapatkan data dari para gembala untuk pengembangan desa yang dilayaninya, khususnya desa-desa yang bisa dilalui dalam satu jalur perjalanan agar lebih efisian.

Perjalanan menuju ke 4 desa tersebut ditempuh dengan 2 kali penerbangan, 3 jam perjalanan darat menuju sungai dan 3 jam perjalanan di sungai dengan perahu bermotor. Kami memakai 2 perahu karena 1 perahu dikhususkan untuk membawa koper, 3 pasang babi dalam kandang, 204 ekor bibit ayam, bibit singkong gajah, bibit ikan lele dan pakan ternak.

Tempat pertama yang kami kunjungi adalah desa Perjut dengan jumlah penduduk 150 KK merupakan desa yang paling besar jumlah penduduknya namun sangat terpencil dan sulit dijangkau karena terletak di atas perbukitan dengan kondisi jalan yang sangat rusak yang hanya bisa ditempuh dengan sepeda motor atau jalan kaki. Dan di desa ini kami adakan KKR oleh Pdt. Haryanto Khouw pada malam harinya dan pagi sampai siang hari diadakan Seminar Keluarga oleh Pdt. Hari Sujadmiko serta Seminar Agrobisnis Terpadu oleh Pak Suwito serta diakhiri dengan pengobatan medis oleh tim dokter dan perawat dari rumah sakit misi Bethesda Serukam yang adalah rekanan dari GKY.

Tempat kedua yang kami kunjungi adalah dusun Inggut yang juga terletak di atas perbukitan dan ditempuh dengan sepeda motor. Dusun ini penduduknya 50 KK dan hanya memiliki gedung sekolah untuk kelas 1-2 SD saja (berbeda dengan desa Perjut yang memiliki fasilitas kelas untuk kelas 1-6 SD). Anak kelas 3 SD harus menempuh perjalanan naik turun bukit yang berbahaya dan jauh untuk bisa menikmati pendidikan di desa Nangga Lungu yang juga kami kunjungi. Dan melihat kondisi anak-anak yang sangat memprihatinkan padahal mereka adalah generasi penerus bangsa dan gereja maka kami berencana mengutus 2 orang guru agar anak-anak dapat menikmati pendidikan dari kelas 1-6 SD tanpa menempuh perjalanan yang sangat jauh.

Tempat ketiga yang kami tuju adalah desa Nangga Lungu yang cukup maju karena akses ke kota yang lebih mudah dan terbuka dan cukup melalui sungai saja. Desa-desa sekitar mengirimkan anak-anaknya untuk sekolah di sini baik tingkat SD maupun SMP. Namun kami menemukan bahwa tenaga guru untuk SMP adalah kurang adanya sehingga berencana untuk mengutus 2 guru SMP di desa ini agar anak-anak mendapat pendidikan yang layak. Dan sama seperti desa dan dusun lainnya, kami adakan KKR, Seminar Keluarga, Seminar agrobisnis Terpadu serta Pengobatan Medis di desa ini juga.

Ketika acara pengobatan Medis berlangsung maka kami tim kecil menuju ke dusun ke empat yaitu dusun Ngedabang yang hanya setengah jam perjalanan melalui sungai. Dusun ini sangat kecil dan sangat membutuhkan bantuan pakan untuk makanan ternak sehingga di bulan Juli tim ahli akan kembali ke Nangga Lungu untuk buat pelatihan khusus untuk para petani agar dapat membuat pakan sendiri.

Sungguh bersyukur karena di desa dan dusun yang kami kunjungi, para gembala yang telah ikut PPMT Militan telah menerapkan ilmu yang diperoleh di desa masing-masing. Para istri menyaksikan bahwa suami mereka setelah kembali dari PPMT Militan menjadi lebih rajin dan semangat dalam pelayanan serta rajin bekerja untuk memberi contoh pada warga desanya dalam hal pertanian dan peternakan.
Segala kemuliaan hanya bagi-Nya.


Foto-foto dapat dilihat di bagian Gallery.
Karena itu hendaklah kamu saling mengaku dosamu dan saling mendoakan, supaya kamu sembuh.
Yakobus 5: 16


www.gky.or.id | Gereja Kristus Yesus Copyright 2019. All rights Reserved. Design & Development by AQUA GENESIS Web Development & Design