Minggu, 22 Juni 2014
Bacaan Alkitab hari ini: Markus 8
Seorang yang hendak menjadi pengikut Tuhan Yesus tidak bisa hanya menjadi penonton, melainkan harus memberi respons melalui sikap yang tegas. Sesudah Tuhan Yesus bertanya kepada murid-murid-Nya, “Kata orang, siapakah Aku ini?” (8:27), Tuhan Yesus melanjutkan dengan pertanyaan berikutnya, “Tetapi apa katamu, siapakah Aku ini?” (8:29). Tuhan Yesus tidak puas bila murid-murid-Nya hanya ikut-ikutan! Bahkan, Tuhan Yesus menginginkan agar murid-murid-Nya mengikuti Dia dengan kesadaran penuh akan konsekuensi yang harus mereka tanggung (8:34).
Setiap orang yang ingin menjadi pengikut Tuhan Yesus harus bersedia menyangkal diri (mengubah cara berpikir dan cara menjalani hidup). Rencana penebusan, yaitu bahwa Kristus harus menanggung banyak penderitaan dan ditolak oleh tua-tua, imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat, lalu dibunuh dan bangkit sesudah tiga hari, merupakan rencana yang tidak masuk akal dan merugikan bagi Petrus (8:31-32). Akan tetapi, berpikir berdasarkan sudut pandang Allah merupakan salah satu tuntutan Kristus (8:33).
Bila kita bersedia menanggalkan cara berpikir kita dan mulai berpikir dari sudut pandang Allah, barulah kita bisa melakukan hal-hal besar bagi Allah. Saat Tuhan Yesus menuntut murid-murid-Nya untuk memberi makan orang banyak, para murid harus rela menyerahkan tujuh roti dan beberapa ekor ikan yang mereka miliki kepada Tuhan Yesus. Di tangan Tuhan Yesus, tujuh roti dan beberapa ekor ikan itu dapat dipakai untuk memberi makan empat ribu orang sampai kenyang. Bila kita bersedia menyangkal diri dan memikul salib (8:34), kita akan bisa melakukan hal-hal yang melampaui kemampuan alamiah kita. [P]
Markus 8:34
“Lalu Yesus memanggil orang banyak dan murid-murid-Nya dan berkata kepada mereka: “Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya dan mengikut Aku.”