Bangsa Israel--yang kembali dari pembuangan di Babel pada abad ke-5 BC--mengalami situasi yang sulit yang disebabkan oleh adanya pihak-pihak yang menghambat upaya membangun kembali bait Allah dan memperbaiki kota Yerusalem yang mereka diami. Dalam situasi seperti itu, Allah memberi pengharapan kepada kaum Israel serta mengungkapkan bahwa Dia memelihara mereka dengan kasih sayang (1:16-17; 2:4-5, 13). Segala sesuatu yang dinubuatkan oleh Nabi Zakharia menegaskan bahwa Allah mengingat janji-Nya kepada umat- Nya. Meskipun demikian, Allah lebih dulu menuntut agar bangsa Israel bertobat dari segala kesalahan mereka dan kembali menyembah kepada-Nya (1:3, 6).
Peristiwa yang dialami keturunan Abraham-Ishak-Yakub di masa lampau itu mungkin terasa asing bagi orang-orang Kristen di zaman ini. Namun, umat Allah dari berbagai zaman sama-sama dipelihara oleh Allah. Salah satu bukti pemeliharaan Allah adalah bahwa segala firman dan ketetapan dari Sang Khalik masih dapat kita dengar sampai saat ini (bandingkan dengan 1:6). Oleh karena itu, janji-janji berkat-Nya berlaku pula bagi orang Kristen di "zaman now". Puji Tuhan! Allah mengingat segala janji-Nya! Bukankah kita sangat senang bila kita diberkati oleh Allah? Meskipun demikian, sadarilah bahwa Allah itu juga menuntut penyembahan dan ketaatan! Antara kewajiban menyembah Allah dan berkat yang Allah berikan kepada kita bagaikan dua sisi dari satu koin mata uang. Kita tidak bisa hanya menginginkan salah satu, tetapi mengabaikan yang lain. Sembahlah Allah, taatlah terhadap perintah-Nya, dan alamilah berkat-Nya yang nyata dalam kehidupan ini! [ECW]
"Tetapi carilah dahulu Kerajaan allah dan segala kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu." Matius 6:33