Yosua--Sang Imam--dan Zerubabel adalah dua pemimpin bangsa Israel yang kembali dari pembuangan. Mereka berdua mengemban tugas membangun kembali Bait Allah di Yerusalem. Pekerjaan membangun kembali Bait Suci dihambat oleh orang-orang yang tidak menyukai upaya itu, seperti Tatnai--Bupati dari daerah seberang Sungai Efrat--beserta Syetar-Boznai dan rekan-rekannya (Ezra 5). Ternyata bahwa Iblis bekerja di belakang orang yang menentang ikhtiar bangsa Israel untuk menyelesaikan tugas yang Allah berikan (Zakharia 3:2). Alkitab mengingatkan kita bahwa Si Iblis terus-menerus berusaha menjatuhkan umat Allah bagaikan seekor singa yang berkeliling mencari mangsanya (1 Petrus 5:8).
Apakah tugas orang percaya? Orang percaya bertugas untuk memuliakan Allah dengan menggunakan karunia dan talenta yang Allah berikan dalam berbagai peran serta tanggung jawab sehari-hari. Ingatlah bahwa Iblis selalu berusaha menggagalkan upaya kita menjalankan tugas panggilan Allah itu melalui berbagai pemikiran dan budaya yang berlawanan dengan firman Tuhan. Iblis juga berusaha memanfaatkan kelemahan pribadi kita, misalnya kecenderungan mencintai harta serta ambisi untuk berkuasa, populer, dan dihargai orang lain. Terhadap dakwaan dan serangan Iblis, Alkitab mengingatkan agar kita waspada dan berjaga-jaga (1 Petrus 5:8). Berdirilah teguh di atas keyakinan bahwa Allah telah memilih dan menguduskan kita melalui Sang Tunas yang menang atas maut (Zakharia 3:4-5,8). Lawanlah Iblis dengan firman dan doa yang dipanjatkan senantiasa. Berjuanglah dalam ketaatan dan ketekunan untuk menuntaskan panggilan-Nya (3:7). [ECW]
"TKenakanlah seluruh perlengkapan senjata Allah, supaya kamu dapat bertahan melawan tipu muslihat Iblis." Efesus 6:11