Setelah kisah Naga dan 2 binatang buas yang terus berusaha menyesatkan manusia agar menyembah Naga itu, yakni si Iblis, muncul kisah tentang Yesus Kristus, Sang Anak Domba, bersama umat-Nya yang menaikkan puji-pujian kepada Allah (14:1-5). Kemudian, digambarkan tentang kesempatan bertobat bagi orang yang mau percaya kepada Injil, sambil penghukuman Allah dinyatakan bagi mereka yang tidak mau bertobat dan yang masih ingin menyembah si Iblis (14:6-13). Di bagian ini, disebut juga tentang Babel yang sudah rubuh (14:8). Babel menggambarkan Kerajaan Romawi--khususnya kota Roma--yang menganiaya dan menyesatkan orang Kristen.
Bagian terakhir pasal ini membicarakan tentang dua penuaian: Pertama, penuaian gandum yang dilakukan oleh Yesus Kristus, Sang Anak Manusia, yang akan menuai orang yang percaya kepada-Nya pada kedatangan-Nya yang kedua kali (14:14-16). Kedua, penuaian anggur untuk diperas di kilangan sebagai gambaran penghukuman Allah terhadap orang yang tidak percaya kepada Yesus Kristus (14:17-20).
Dunia ini memang penuh dengan kejahatan dan penyesatan. Naga dan monster jahat akan selalu berusaha menyesatkan manusia. Akan tetapi, Anak Domba--Yesus Kristus--dengan kuat-kuasa-Nya menjaga semua orang yang percaya kepada-Nya. (Perhatikan gambaran mengenai 140.000 orang yang di dahi mereka tertera nama Yesus Kristus dan nama Allah Bapa, 14:10). Dengan anugerah-Nya, Injil terus diberitakan ke seluruh dunia (14:7). Apakah Anda telah bertekad untuk tetap bertekun saat menghadapi kesusahan, tetap beriman kepada Yesus Kristus, dan tetap tekun mengabarkan Injil ke ujung bumi sebelum masa penuaian tiba?? [AH]
"Yang penting di sini ialah ketabahan dan iman orang-orang kudus." Wahyu 14:12