Anda Harus Dilahirkan Kembali!

Beragama saja tidaklah menjamin bahwa seseorang bisa masuk ke dalam Kerajaan Allah! Nikodemus adalah pemimpin agama Yahudi. Dia memahami isi Kitab Suci dan ia berusaha menaati semua tuntutan keagamaan. Akan tetapi, saat mendengar berita tentang Tuhan Yesus, ia sadar bahwa ada yang kurang pada dirinya, sehingga dia datang pada waktu malam untuk mencari Tuhan Yesus. Dia memuji Tuhan Yesus sebagai guru yang diutus Allah (3:2), tetapi Tuhan Yesus tidak mau menanggapi pujian itu, melainkan langsung membicarakan pokok persoalan yang dihadapi Nikodemus, yaitu bahwa ia harus dilahirkan kembali dari air dan roh (3:3-7). Perhatikan bahwa perkataan "dilahirkan dari air dan Roh" di ayat 5 dijelaskan di ayat 6 sebagai dilahirkan dari daging--atau kelahiran jasmani--dan dilahirkan dari Roh yang menunjuk kepada pembaruan secara rohani yang dikerjakan oleh Roh Kudus. Cara Roh Kudus memperbarui seseorang ini seperti angin lewat yang tidak terlihat oleh mata jasmani, tetapi hasilnya terlihat dalam wujud pembaruan hidup. Pembaruan hidup ini diawali dengan karya penebusan yang dikerjakan Yesus Kristus melalui kematian-Nya di kayu salib. Karya penebusan ini menggenapi karya simbolik penebusan berupa pemancangan ular tembaga di sebuah tiang saat bangsa Israel dihukum karena berbuat dosa melawan Allah dan Musa. Sama seperti orang Israel yang percaya dan melihat ular tembaga akan tetap hidup, demikian pula orang yang memercayai Tuhan Yesus dan karya-Nya di kayu salib akan mendapat hidup yang kekal (3:13-17; Bilangan 21:4-9). Orang yang memiliki hidup yang kekal akan sekaligus mengalami pembaruan hidup--yang umumnya bersifat radikal--sehingga tepat bila orang yang mengalami pembaruan hidup disebut sebagai orang yang dilahirkan kembali.

Secara umum, ciri dari orang yang sudah dilahirkan kembali adalah bahwa ia menjadi merasa tidak nyaman bila melakukan dosa (bandingkan dengan 1 Yohanes 3:9). Selain itu, orang yang sudah dilahirkan kembali akan merasa nyaman berada di lingkungan orang percaya yang lain dan akan memiliki kerinduan untuk menjalin relasi dengan Allah, baik secara pribadi melalui pembacaan Alkitab dan doa maupun melalui kebersamaan dalam ibadah. Apakah Anda sudah dilahirkan kembali? Apakah Anda dapat mengemukakan perubahan hidup yang Anda alami setelah Anda dilahirkan kembali?