Markus 11:27-33

Oposisi terhadap Sang Mesias

15 Maret 2024
GI Purnama

Secara umum, imam-imam kepala, ahli-ahli Taurat, dan para tua-tua menempatkan diri mereka sebagai oposisi terhadap pelayanan Tuhan Yesus. Mereka secara kompak berusaha mencari kesalahan Tuhan Yesus. Sebenarnya, para imam kepala—yang merupakan golongan Saduki—berbeda keyakinan dengan golongan Farisi. Akan tetapi, karena kedua golongan ini sama-sama merasa tersaingi oleh kehadiran Tuhan Yesus, mereka bersatu menjadi oposisi yang berusaha menghambat pelayanan Tuhan Yesus. Mereka terus-menerus berusaha menjebak dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan jebakan. Akan tetapi, Tuhan Yesus tidak pernah bisa terpancing karena Dia memiliki hikmat Ilahi. Dia tidak selalu mau menjawab pertanyaan mereka karena mereka bertanya untuk menjebak, bukan bertanya secara tulus. Dengan hikmat Ilahi, Tuhan Yesus selalu berhasil mematahkan jebakan mereka.

Dalam pelayanan Kristen, sering kali ada orang-orang yang menjadi oposisi dan membuat pelayanan menjadi tidak efektif. Gereja sering kali tidak berkembang bukan karena ancaman dari dalam, tetapi karena pertentangan tidak sehat yang terjadi di dalam gereja. Bila seluruh anggota jemaat bersatu padu dengan semua pemimpin gereja untuk bersama-sama membangun gereja, tidak mungkin gereja tidak berkembang. Kesatuan membuat gereja bisa melakukan hal-hal besar, tetapi perpecahan membuat gereja sulit menjalankan misi.

Perpecahan merusak citra gereja di mata masyarakat sekitar. Akan tetapi, kadang-kadang perpecahan juga bisa dipakai Allah untuk menjadi sarana memurnikan iman. Perpecahan juga bisa menjadi sarana yang memungkinkan berita Injil tersebar ke tempat lain. Kadang-kadang, kesatuan gereja membuat orang percaya terlalu asyik membangun dirinya sendiri sehingga melupakan tugas untuk menyebarkan berita Injil. Adanya oposisi dari para pemimpin agama dan pengkhianatan dari Yudas—murid Tuhan Yesus—telah menjadi sarana di tangan Allah untuk merealisasikan rencana-Nya menebus dosa umat manusia melalui kematian Yesus Kristus di kayu salib.

Tuhan Yesus mengutus murid-murid-Nya ke dunia ini bagaikan domba yang diutus ke tengah-tengah serigala (Matius 10:16). Oleh karena itu, sama seperti yang dialami oleh Sang Guru Agung, tidak mengherankan bila umat-Nya menghadapi ancaman oposisi dari luar gereja maupun pengkhianatan dari dalam gereja. Apakah Anda pernah menghadapi ancaman dari orang-orang di luar gereja karena Anda beriman kepada Kristus? Apakah ada orang di dalam gereja yang menjadi sumber masalah bagi gereja Anda? Jangan takut terhadap pihak oposisi maupun pengkhianat karena Yesus Kristus adalah Pembela kita!

Karena itu hendaklah kamu saling mengaku dosamu dan saling mendoakan, supaya kamu sembuh.
Yakobus 5: 16


www.gky.or.id | Gereja Kristus Yesus Copyright 2019. All rights Reserved. Design & Development by AQUA GENESIS Web Development & Design