Lukas 7:1-17

Kasih Kristus terhadap Orang Non-Yahudi

12 Maret 2025
GI Purnama

Walaupun Yesus Kristus, Sang Mesias, dilahirkan di Betlehem dan dibesarkan di Nazaret, tidak berarti bahwa Dia hanya peduli terhadap orang Yahudi saja. Dalam bacaan Alkitab hari ini, kita bisa menyimak perlakuan istimewa Tuhan Yesus terhadap dua orang non-Yahudi, yaitu Dia menyembuhkan hamba seorang perwira Romawi dan Dia membangkitkan putra seorang janda di kota Nain.

Perwira itu seorang non–Yahudi. Akan tetapi, dia sangat menghargai hambanya yang sedang sakit keras dan hampir mati. Dia telah mendengar tentang penyembuhan yang dilakukan Tuhan Yesus, dan dia yakin bahwa Tuhan Yesus bisa menyembuhkan hambanya. Oleh karena itu, dia mengutus beberapa orang tua-tua Yahudi untuk meminta Tuhan Yesus datang dan menyembuhkan hambanya itu. Dia tidak datang sendiri menemui Tuhan Yesus bukan karena dia sombong, tetapi karena sebagai seorang non-Yahudi, dia merasa tidak pantas untuk datang dan meminta pertolongan Tuhan Yesus. Dia mengutus beberapa orang tua-tua Yahudi yang dia anggap lebih pantas untuk datang menemui Tuhan Yesus. Saat Tuhan Yesus merespons dengan langsung datang berkunjung, dia merasa sungkan dan dia meyakini bahwa Tuhan Yesus cukup berbicara saja tanpa perlu datang dan hambanya pasti akan sembuh. Dia memandang Tuhan Yesus sebagai terlalu mulia, sehingga dia merasa tidak layak untuk dikunjungi oleh Tuhan Yesus. Tuhan Yesus memuji iman perwira itu yang Dia anggap melampaui iman orang-orang Yahudi pada umumnya (7:1-10). Tentang janda di kota Nain, tidak disebut tentang iman janda itu. Oleh karena itu, tindakan Tuhan Yesus membangkitkan putra janda itu semata-mata didasarkan pada rasa belas kasihan, bukan didasarkan pada iman ibunya. (7:11-15)

Bacaan Alkitab hari ini paling sedikit memberikan dua pesan penting, yaitu bahwa Tuhan Yesus mengasihi semua orang dari segala bangsa, dan bahwa tindakan dan keputusan Allah didasarkan pada kasih-Nya terhadap manusia berdosa. Gereja pada masa kini diingatkan bahwa kabar baik tentang keselamatan di dalam Kristus harus diberitakan kepada segala suku bangsa, bukan kepada suku kita saja. Seperti Kristus yang bertindak berdasarkan belas kasihan, orang Kristen—sebagai perorangan atau sebagai anggota gereja—juga harus mengembangkan belas kasihan terhadap orang-orang yang sedang menderita karena alasan apa pun. Apakah pelayanan Anda atau gereja Anda sudah bersifat lintas suku atau masih dibatasi oleh faktor kesukuan? Apakah Anda dan gereja Anda masih terus melaksanakan pelayanan yang didasarkan pada rasa belas kasihan terhadap sesama manusia yang sedang mengalami penderitaan?

Karena itu hendaklah kamu saling mengaku dosamu dan saling mendoakan, supaya kamu sembuh.
Yakobus 5: 16


www.gky.or.id | Gereja Kristus Yesus Copyright 2019. All rights Reserved. Design & Development by AQUA GENESIS Web Development & Design