Lukas 15

Allah Mengasihi Orang Berdosa

30 Maret 2025
GI Purnama

Sikap Tuhan Yesus yang secara terbuka menerima kehadiran para pemungut cukai dan orang-orang berdosa amat berbeda dengan sikap para pemimpin agama—yaitu orang-orang Farisi dan ahli-ahli Taurat—yang selalu menjauhi mereka. Para pemimpin agama itu beranggapan bahwa kesucian mereka akan tercemar bila mereka bergaul dengan orang-orang yang mereka pandang sebagai orang berdosa. Untuk menjawab keberatan para pemimpin agama, Tuhan Yesus memberikan tiga perumpamaan yang semuanya memperlihatkan bahwa orang-orang yang dianggap sebagai orang-orang berdosa itu amat berharga dalam pandangan Allah. Dalam ketiga perumpamaan tersebut, orang berdosa digambarkan sebagai domba yang hilang, dirham yang hilang, dan anak bungsu yang hilang. Sukacita pemilik domba saat menemukan domba yang hilang, sukacita perempuan pemilik dirham saat menemukan dirham yang hilang, dan sukacita sang ayah saat anaknya kembali merupakan gambaran bagi sukacita Allah saat ada seorang berdosa yang bertobat dan kembali kepada Allah.

Mengapa para pemimpin agama merasa kesal saat melihat Tuhan Yesus bergaul dengan orang-orang yang dianggap berdosa? Mungkin, rasa kesal itu disebabkan karena rasa iri yang muncul saat melihat popularitas Tuhan Yesus. Sampai sekarang, masih cukup banyak orang Kristen yang memiliki pandangan seperti orang-orang Farisi dan ahli-ahli Taurat dalam memandang orang-orang di luar lingkup pergaulan mereka. Dalam gereja pun, kadang-kadang bisa terjadi pengelompokan yang mencederai persatuan umat Kristen. Para pengikut Kristus pada masa kini perlu menumbuhkan kasih terhadap sesama, termasuk terhadap orang-orang yang belum percaya, bahkan juga terhadap orang-orang yang terpinggirkan dalam masyarakat. Bila kasih kita terhadap sesama terus bertumbuh, sikap kita terhadap mereka juga akan terpengaruh. Kita tidak boleh ikut berbuat dosa, tetapi kita harus mengasihi si pendosa.

Apakah Anda pernah merenungkan kisah anak yang hilang yang dikisahkan dalam Lukas 15:11-32? Saat Anda merenungkan kisah tersebut, apakah Anda sadar bahwa sebelum mengenal Kristus, Anda dan saya sama seperti anak yang hilang dalam kisah itu? Setelah Anda menerima keselamatan di dalam Kristus, apakah Anda mengasihi orang berdosa dan Anda memiliki kerinduan yang sama seperti Sang Bapa yang berharap agar sang anak bungsu segera kembali, atau Anda seperti si sulung yang merasa kesal terhadap adiknya? Apakah Anda dan gereja Anda telah membuka diri untuk menyambut orang berdosa yang mau datang mencari Tuhan?

Karena itu hendaklah kamu saling mengaku dosamu dan saling mendoakan, supaya kamu sembuh.
Yakobus 5: 16


www.gky.or.id | Gereja Kristus Yesus Copyright 2019. All rights Reserved. Design & Development by AQUA GENESIS Web Development & Design