Yeremia 47

Pedang TUHAN

12 Oktober 2025
GI Wirawaty Yaputri

Pedang TUHAN
Minggu, 12 Oktober 2025

Bacaan Alkitab hari ini:
Yeremia 47

Bacaan Alkitab hari ini mencatat nubuat Allah terhadap orang Filistin. Nubuat ini disampaikan sebelum Firaun Nekho mengalahkan Gaza (47:1). Gaza adalah kota yang sangat penting bagi bangsa Filistin. Kelihatannya, bangsa Filistin dikalahkan dua kali, yaitu oleh Firaun Nekho dan oleh bangsa Babel. Firaun Nekho menyerang Gaza pada tahun 609 SM untuk memperkuat pertahanan negara dengan memperluas teritorial saat menghadapi ancaman Babel yang makin mendekat. Namun, Firaun tetap tidak dapat mempertahankan negaranya dari serangan Babel di kemudian hari. Bagaimana dengan bangsa Filistin? Tentu saja mereka tidak bisa luput! Nabi Yeremia mencatat bahwa serangan dari utara—yaitu Babel—seperti air yang membanjiri negeri serta isinya, kota serta penduduknya. Teriakan dan ratapan menggambarkan kengerian yang melanda Filistin (47:2). Allah tidak hanya membinasakan orang Filistin, tetapi juga bangsa-bangsa yang bersekutu dengan bangsa Filistin, misalnya Tirus dan Sidon (47:4). Tidak ada bangsa yang dapat menghindari hukuman Allah.

Nabi Yeremia sempat bertanya tentang pedang TUHAN, "Ah pedang TUHAN, berapa lama lagi baru engkau berhenti?" Pertanyaan ini adalah gaya bahasa personifikasi, yaitu menggambarkan benda mati seakan-akan hidup dan dapat menjawab seperti manusia. Pedang adalah sebutan yang menunjuk pada hukuman TUHAN yang datang kepada bangsa Filistin. Pedang ini tidak akan berhenti sebelum menyelesaikan tugasnya, yaitu menghukum dan membinasakan orang Filistin (47:6-7). Bangsa Filistin memiliki sejarah panjang dengan umat TUHAN. Mereka sering kali memerangi dan menindas umat TUHAN. Mereka adalah bangsa yang menyembah dewa-dewi, misalnya Dagon (Perhatikan kisah menarik tentang patung Dewa Dagon dalam 1 Samuel 5). Sebagai tetangga umat Israel, bangsa Filistin memiliki kesempatan untuk mengenal dan menyembah TUHAN. Mereka melihat TUHAN bertindak di antara mereka ketika mereka merampas tabut Allah. Sayangnya, mereka mengeraskan hati, tidak mau percaya, dan terus berbuat jahat, sehingga hukuman Allah pun datang kepada mereka pada waktu yang Allah tentukan.

Kitab Ibrani menuliskan bahwa firman Tuhan itu hidup dan lebih tajam dari pedang bermata dua mana pun. Firman Tuhan menusuk amat dalam sampai memisahkan jiwa dan roh, sendi-sendi dan sumsum. Firman Tuhan sanggup membedakan pertimbangan dan pikiran hati kita (Ibrani 4:12). Namun, "pedang" firman Tuhan juga merupakan pedang yang menyembuhkan dan membersihkan jiwa kita. Apakah Anda bersedia untuk terus dibentuk oleh firman Tuhan?

Karena itu hendaklah kamu saling mengaku dosamu dan saling mendoakan, supaya kamu sembuh.
Yakobus 5: 16


www.gky.or.id | Gereja Kristus Yesus Copyright 2019. All rights Reserved. Design & Development by AQUA GENESIS Web Development & Design