Anugerah bagi Bangsa Lain
Selasa, 14 Oktober 2025
Bacaan Alkitab hari ini:
Yeremia 49:1-22
Menarik sekali bahwa dalam bacaan Alkitab hari ini, Allah berjanji untuk memulihkan bani Amon (49:6). Artinya, setelah bani Amon dihakimi dan dihukum dengan pembuangan ke Babel, ia akan dipulihkan seperti umat TUHAN, "Merataplah, hai Hesbon, sebab penghancur telah maju menyerbu, berteriaklah, hai Putri-putri Raba, kenakanlah kain kabung, berkabunglah, berjalanlah keliling dengan luka torehan, sebab Milkom akan pergi ke pembuangan bersama para imam dan pemukanya." (49:3). Selain untuk menghukum umat Yehuda, Allah juga memakai Babel untuk menghukum bangsa-bangsa yang tidak takut akan Dia. Umat Yehuda, bani Amon dan bani Moab adalah bangsa yang dikembalikan ke tempat asal mereka oleh raja Kores. Akan tetapi, bani Edom—yang juga disebut dalam bacaan Alkitab hari ini—tidak akan dipulihkan, "Sebab, Aku telah bersumpah demi diri-Ku, demikianlah firman TUHAN, bahwa Bozra akan menjadi sunyi sepi, cela, reruntuhan, dan kutuk, dan segala kotanya akan menjadi reruntuhan selamanya." (49:13).
Mengapa Allah tidak memulihkan Edom? Bukankah bani Edom adalah keturunan Esau dan merupakan kerabat umat TUHAN? Kita tidak pernah mengetahui secara persis alasan yang membuat Allah tidak memulihkan bani Edom, tetapi memulihkan bani Moab dan bani Amon. Yang pasti, pemulihan merupakan anugerah Allah bagi bangsa-bangsa yang sebenarnya tidak layak untuk dipulihkan. Amon adalah bangsa yang menyembah Dewa Milkom, sebutan lain bagi Dewa Molokh yang disembah oleh bangsa Moab. Amon—bersama dengan Aram, Moab dan Babel—adalah bangsa-bangsa yang turut menyerang Yehuda pada zaman Raja Yoyakim (2 Raja-raja 24:2). Edom telah berlaku keji terhadap umat TUHAN dengan memanfaatkan kesempatan untuk menindas umat TUHAN yang sedang diperangi oleh Babel. Bani Edom memandang rendah umat TUHAN, bersukacita atas kemalangan mereka, merenggut kekayaan mereka, berdiri di persimpangan untuk melenyapkan mereka yang luput dari pembunuhan, serta menyerahkan orang-orang yang selamat pada hari kesesakan. (Obaja 1:10-14). Kemungkinan, bani Moab dan bani Amon menyadari dosa-dosa mereka setelah mereka berada di pembuangan, sehingga Allah memulihkan mereka, sedangkan bani Edom tidak pernah bertobat. Sekalipun demikian, sebenarnya hanya anugerah TUHAN saja yang memungkinkan seseorang dipulihkan. Orang yang menerima anugerah Allah akan tergugah hatinya untuk menyadari dosa-dosanya dan bertobat. Apakah Anda telah menerima anugerah Allah yang tersedia di dalam Kristus dan Anda telah bertekad untuk meninggalkan dosa?