Yeremia 52

Rencana TUHAN itu Baik!

18 Oktober 2025
GI Purnama

Rencana TUHAN itu Baik!
Sabtu, 18 Oktober 2025

Bacaan Alkitab hari ini:
Yeremia 52

Kalimat terakhir pasal 51 berbunyi, "Sampai di sinilah perkataan-perkataan Yeremia" (51:64). Hal ini berarti bahwa pasal 52 bukan ditulis oleh Nabi Yeremia. Mungkin, pasal ini ditambahkan oleh Barukh, sekretaris Nabi Yeremia untuk melengkapi, menegaskan, dan menonjolkan hal-hal yang sudah dikemukakan sebelumnya dalam kitab Yeremia. Nubuat Nabi Yeremia memperlihatkan bahwa segala sesuatu yang terjadi dalam Sejarah umat Israel dan Yehuda adalah bagian dari rencana Allah, dan rencana Allah selalu dimaksudkan bagi kebaikan umat-Nya. Penghukuman Allah pun dimaksudkan agar umat-Nya sadar, bertobat, dan menempuh jalan yang benar. Mengikuti rencana Allah merupakan sikap yang terbaik, walaupun kebaikan dari rencana Allah tidak selalu mudah untuk dipahami.

Dalam bacaan Alkitab hari ini, disebutkan dua nama raja Yehuda yang terakhir, yaitu Yoyakhin dan Zedekia. Untuk memahami riwayat mereka, kita perlu memperhatikan juga 2 Raja-raja 24-25 dan 2 Tawarikh 36. Mereka berdua adalah raja yang jahat sehingga sudah sepantasnya menerima hukuman TUHAN. Yoyakhin diangkat menjadi raja untuk menggantikan ayahnya, yaitu Raja Yoahas. Saat Nebukadnezar—raja Babel—menyerbu Yerusalem, Raja Yoyakhin tidak berani melawan dan ia dibawa ke Babel sebagai orang buangan. Zedekia adalah raja yang diangkat oleh Nebukadnezar untuk menggantikan Raja Yoyakhin. Pada tahun kesebelas pemerintahan Raja Zedekia, Raja Nebukadnezar datang lagi untuk menyerang kota Yerusalem. Sebelumnya, Nabi Yeremia telah mengingatkan Raja Zedekia untuk menyerah (Yeremia 38:17-18), tetapi Raja Zedekia tidak mau mendengarkan peringatan tersebut, dan dia memilih untuk melawan dan melarikan diri, padahal dia adalah raja yang diangkat oleh raja Babel. Sikap Raja Zedekia itu membangkitkan kemarahan Raja Nebukadnezar. Setelah Raja Zedekia ditangkap, anak-anaknya disembelih di depan matanya, lalu mata Zedekia dibutakan. Setelah itu, dia dibawa ke Babel dan dipenjarakan sampai mati (52:10-11). Riwayat Raja Zedekia ini kontras dengan riwayat Raja Yoyakhin yang tidak melawan saat raja Babel menyerang. Saat terjadi pergantian raja Babel, Raja Yoyakhin dilepaskan dari penjara, bahkan dia boleh makan di hadapan raja selama sisa hidupnya (52:31-34).

Raja Yoyakhin dan Raja Zedekia adalah raja-raja yang jahat dan pantas menerima hukuman Allah. Raja Yoyakhin menerima hukuman dengan rela sehingga ia menerima anugerah Allah di akhir hidupnya. Raja Zedekia menentang rencana Allah dan mengalami akhir hidup yang tragis. Apakah Anda bersedia menerima rencana Allah bagi hidup Anda?

Karena itu hendaklah kamu saling mengaku dosamu dan saling mendoakan, supaya kamu sembuh.
Yakobus 5: 16


www.gky.or.id | Gereja Kristus Yesus Copyright 2019. All rights Reserved. Design & Development by AQUA GENESIS Web Development & Design