Lukas 5:33-39

Anggur Baru Butuh Kantong Baru

29 Oktober 2025
GI Mario Novanno

Anggur Baru Butuh Kantong Baru (Pra-Reformasi)
Rabu, 29 Oktober 2025

Bacaan Alkitab hari ini:
Lukas 5:33-39

Orang-orang Farisi dan para ahli Taurat heran terhadap perilaku para murid Tuhan Yesus yang sangat tidak rohani. Sementara mereka dan para murid—atau Yohanes Pembaptis—sering berpuasa dan berdoa, para murid Tuhan Yesus malah makan dan minum. Bagi mereka, aktivitas rohani/tidak rohani yang dapat diamati orang banyak menentukan tingkat kerohanian dan kesalehan moral. Padahal, dalam dunia yang terbiasa dengan tipu daya, bisa saja aktivitas rohani hanya casing (selubung) yang dipakai atau sandiwara yang dimainkan untuk mengangkat derajat rohani seseorang yang sebenarnya tidak rohani. Renungkanlah: Dengan standar apa atau standar siapa, orang-orang Farisi menilai dan membandingkan suatu perilaku sebagai rohani atau tidak rohani? Apakah standar yang dipakai orang-orang Farisi itu sudah tepat?

Yesus Kristus memberi beberapa jawaban kepada orang-orang Farisi dan para ahli Taurat: Pertama, aktivitas rohani orang Yahudi—puasa dan sembahyang—dilakukan dalam rangka menanti kedatangan Mesias yang dijanjikan. Aktivitas rohani seharusnya bukan tujuan, tetapi sarana atau alat untuk mencapai tujuan. Tujuannya jelas adalah Mesias, yaitu Yesus Sang Anak Allah. Jangan jadikan sarana sebagai tujuan! Kedua, Yesus Kristus—dengan memakai perumpamaan—hendak menegaskan bahwa masa penantian Sang Mesias sudah usai dengan kehadiran-Nya, sedangkan orang-orang Farisi dan para ahli Taurat masih hidup dalam masa penantian. Yesus Kristus adalah Anggur Baru. Orang-orang Farisi dan para ahli Taurat seperti anggur lama yang sudah nyaman dengan kantong lama yang sudah getas—rapuh dan tidak dapat mengembang—sehingga pasti akan hancur bila diisi anggur baru. Orang-orang Farisi dan para ahli Taurat yang berusaha menjaga tradisi agama Yahudi sudah menjadi sangat kaku terhadap tradisi yang mereka pegang dalam agama Yahudi. Ditambah berbagai fasilitas dan keuntungan yang sudah dinikmati selama ratusan tahun, mereka bertahan untuk tetap dapat menikmati anggur lama. Tidak mengherankan bahwa saat reformasi berlangsung berkenaan dengan kehadiran Sang Mesias, mereka mati-matian menentang dan berusaha memadamkannya. Mereka tetap berkata bahwa: Anggur yang tua itu lebih baik. Untuk dapat menerima anggur baru, perlu wadah (kantong) yang baru. Kehadiran Yesus Kristus sebagai Mesias hanya dapat diterima oleh manusia yang telah dilahirkan kembali.

Apakah Anda sudah menerima Anggur Baru dalam hidup Anda? Bersediakah Anda diubahkan menjadi kantong baru (pikiran, kebiasaan, tradisi, struktur, budaya, dan sebagainya) dalam setiap aspek hidup (pribadi, keluarga, dan pelayanan) agar cocok dengan anggur baru?

Karena itu hendaklah kamu saling mengaku dosamu dan saling mendoakan, supaya kamu sembuh.
Yakobus 5: 16


www.gky.or.id | Gereja Kristus Yesus Copyright 2019. All rights Reserved. Design & Development by AQUA GENESIS Web Development & Design