1 Tesalonika 5:1-11

Membangun Pandangan ke Masa Depan

7 November 2025
GI Purnama

Hari Tuhan adalah ungkapan yang menunjuk pada masa depan, saat Tuhan mendatangkan keadaan yang sama sekali baru. Dalam Perjanjian Lama, ungkapan "hari Tuhan" dipakai untuk menunjuk pada saat penghakiman (Amos 5:18-20). Dalam Perjanjian Baru, ungkapan "hari Tuhan" dipakai untuk menunjuk pada hari turunnya Roh Kudus (Kisah Para Rasul 2:20), tetapi dalam bacaan Alkitab hari ini dipakai untuk menunjuk saat kedatangan Kristus yang kedua kali (1 Tesalonika 5:2). Jadi, ungkapan "hari Tuhan" bisa bermakna negatif maupun positif. Bagi orang berdosa yang belum mengenal Sang Juruselamat, ungkapan "hari Tuhan" ini mengerikan karena kedatangan Tuhan itu merupakan saat hukuman dijatuhkan. Akan tetapi, bagi orang yang mengenal anugerah Allah di dalam Yesus Kristus, kedatangan "hari Tuhan" adalah saat yang membahagiakan dan dinanti-nanti. Bagi orang yang masih hidup dalam dosa, datangnya hari Tuhan ini terasa seperti saat kedatangan pencuri yang tidak bisa diperkirakan sebelumnya. Bagi orang yang percaya kepada Yesus Kristus, hari kedatangan Kristus merupakan saat keselamatan di dalam Kristus bisa diterima sepenuhnya. Saat ini, keselamatan yang diterima oleh orang yang percaya kepada Kristus masih terbatas pada keselamatan jiwa dan pembaruan hati yang membuat kita tidak merasa nyaman bila kita berbuat dosa. Dalam Injil Yohanes, keselamatan ini disebut sebagai "kelahiran kembali" (Yohanes 3:3,5). Akan tetapi, saat ini, kita masih hidup dalam tubuh lama yang memiliki kecenderungan untuk berbuat dosa. Kita juga masih hidup dalam lingkungan berdosa yang berusaha menjerumuskan kita ke dalam dosa. Saat Tuhan Yesus datang kedua kali, keselamatan akan kita terima sepenuhnya dan orang percaya akan mengenakan tubuh baru yang tidak memiliki kecenderungan untuk berbuat dosa (bandingkan dengan Roma 8:23). Kita juga akan berada dalam lingkungan baru yang tidak akan menjerumuskan kita ke dalam dosa (bandingkan dengan Wahyu 21:27).

Kesadaran bahwa Kristus akan datang kembali akan menyadarkan kita bahwa hidup yang kita jalani ini harus kita pertanggungjawabkan. Oleh karena itu, kita harus bersiap-siap menyambut kedatangan-Nya dengan cara melaksanakan kehendak-Nya di dalam hidup kita. Bila kita tidak siap saat Kristus datang, kita merupakan hamba yang tidak setia atau hamba yang jahat dan malas, sehingga kita akan malu saat bertemu dengan Kristus. Bagi Anda, apakah kedatangan Kristus yang kedua kali merupakan sesuatu yang menakutkan atau menggembirakan? Apakah selama ini, Anda menantikan kedatangan Kristus yang kedua kali? Apakah Anda merasa siap menyambut kedatangan Kristus?

Karena itu hendaklah kamu saling mengaku dosamu dan saling mendoakan, supaya kamu sembuh.
Yakobus 5: 16


www.gky.or.id | Gereja Kristus Yesus Copyright 2019. All rights Reserved. Design & Development by AQUA GENESIS Web Development & Design