Dalam Perjanjian Baru terdapat beragam sebutan atau gambaran—metafora (kiasan) atau analogi—tentang orang Kristen. Dalam bacaan Alkitab hari ini, Rasul Paulus menyebut enam analogi: prajurit (2:3-4), atlet (2:5), petani (2:6), pekerja (2:15), perabot (2:21), dan hamba (2:24). Prajurit adalah profesi yang menuntut kesetiaan dan pengabdian tinggi, bukan sekadar kinerja yang baik. Seseorang harus menyerahkan hidupnya bagi negara saat memutuskan untuk menjadi prajurit. Dia harus hidup dengan lebih mengutamakan kepentingan negara daripada kepentingan pribadi. Orang percaya pun harus melayani Tuhan dalam kehidupan sehari-hari dengan penuh pengabdian dan kesetiaan.
Pada masa kejayaan Romawi, atlet Olimpiade kuno amat dihormati, apalagi bila mereka memenangkan pertandingan. Oleh karena itu, mereka berjuang keras untuk meraih status juara. Mereka harus bersumpah untuk mematuhi peraturan pertandingan. Orang Kristen juga harus setia melakukan hukum dan perintah Tuhan, dan berjuang keras untuk tetap setia. Petani adalah profesi yang menuntut perhatian penuh pada pekerjaannya. Tanaman harus disiangi dan dijaga dari serangan hama setiap saat. Tanah harus cukup air dan selalu dijaga nutrisinya. Pekerja (2:15) adalah mereka yang mengajar firman Tuhan. Mereka diperingatkan untuk berhati-hati agar selalu mengajarkan firman Tuhan secara benar dan tidak salah tafsir. Oleh karena itu, mereka tidak boleh malas meneliti kebenaran firman Tuhan. Tiga teman Ayub yakin bahwa malapetaka yang menimpa Ayub adalah akibat dosa. Mereka mendesak Ayub agar mengaku dosa dan minta ampun kepada Tuhan. Akan tetapi, Tuhan mengecam dan siap menghukum mereka karena mereka memiliki pandangan yang salah tentang Tuhan. Perabot rumah adalah berbagai peralatan yang dipakai dalam rumah tangga. Analogi perabot dipakai Rasul Paulus untuk menyebut setiap anggota jemaat dalam rumah tangga Allah (gereja). Perabot emas dan perak adalah para anggota jemaat yang dihargai dan dihormati karena pelayanannya bermanfaat dan menjadi berkat bagi gereja, menumbuhkan kerohanian dan menguatkan sesama anggota jemaat. Perabot kayu adalah orang yang pelayanannya tidak berdampak besar bagi anggota jemaat yang lain. Kita hanya bisa menjadi perabot emas bila kita sungguh-sungguh hidup kudus sesuai dengan kehendak Tuhan. Perabot emas adalah hamba yang baik, pendamai, ramah, pandai mengajar, dan sabar. Mereka memiliki kebajikan buah Roh, yang dengan lembah lembut dapat menuntun orang fasik untuk mengenal Tuhan.
Apakah Anda sudah melayani dengan penuh pengabdian dan kesetiaan, berjuang keras, tekun, meneliti firman Tuhan dengan serius, serta menjadi berkat bagi banyak orang?