Minggu, 9 Maret 2014
Bacaan Alkitab hari ini: 1 Raja-raja 8:1-53
Sampai pada pasal ini, Salomo adalah seorang hebat yang rendah hati. Dia tidak beranggapan bahwa rumah TUHAN yang ia dirikan merupakan bukti kehebatan dirinya, melainkan bukti kesetiaan TUHAN terhadap janji-Nya kepada Raja Daud (8:17-24). Walaupun Raja Salomo mengatakan bahwa ia telah mendirikan rumah kediaman bagi Allah, tempat Allah menetap selama-lamanya (8:13), ia juga mengakui bahwa kemegahan rumah TUHAN itu tidak sebanding dengan kebesaran Allah. Allah yang Mahabesar itu tidak mungkin bisa dikungkung dalam sebuah rumah yang ia dirikan (8:27). Sekalipun demikian, Raja Salomo memohon agar Allah berkenan membuat rumah TUHAN itu sebagai tempat Allah mendengar doa dari umat-Nya (8:28-53).
Berdoa merupakan bagian yang amat penting dalam ibadah. Sayangnya, keyakinan umat Tuhan saat ini tentang pentingnya berdoa dalam rumah Tuhan mulai luntur. Banyak orang Kristen beranggapan bahwa berdoa di mana pun sama saja, sehingga berdoa di rumah TUHAN dianggap tidak begitu penting. Memang benar bahwa kita bisa berdoa di mana pun. Akan tetapi, doa yang bebas kita lakukan di mana pun itu umumnya adalah doa pribadi. Di samping berdoa secara pribadi, umat TUHAN perlu berdoa sebagai satu umat (kumpulan orang beriman). Berdoa bersama di rumah TUHAN akan membuat kita tidak merasa sendirian dan kita bisa saling menguatkan. Tuhan Yesus pun pernah bersabda bahwa ada berkat khusus dalam doa bersama, “Dan lagi Aku berkata kepadamu: Jika dua orang dari padamu di dunia ini sepakat meminta apa pun juga, permintaan mereka itu akan dikabulkan oleh Bapa-Ku yang di sorga. Sebab di mana dua atau tiga orang berkumpul dalam nama-Ku, di situ Aku ada di tengah-tengah mereka.” (Matius 18:19-20). [P]
1 Raja-raja 8:29
“Kiranya mata-Mu terbuka terhadap rumah ini, siang dan malam, terhadap tempat yang Kaukatakan: nama-Ku akan tinggal di sana; dengarkanlah doa yang hamba-Mu panjatkan di tempat ini.”