Jumat, 21 Maret 2014
Bacaan Alkitab hari ini: 1 Raja-raja 19
Depresi (gangguan jiwa yang disebabkan oleh stres dalam jangka waktu lama) adalah masalah yang bisa menimpa siapa saja, termasuk para hamba Tuhan dan para aktivis gereja. Elia adalah seorang nabi yang hebat. Dia berani menentang Ahab, raja Israel Utara yang jahat itu! Dia berani—seorang diri—menantang dan menghadapi 450 nabi Baal dan 400 orang nabi Asyera. Akan tetapi, dalam bacaan hari ini, nampak bahwa Nabi Elia mengalami stres yang amat hebat, bahkan sudah sampai pada tingkat depresi. Depresi yang dialami oleh Nabi Elia ini ditandai oleh perasaan sangat lelah (secara kejiwaan) dan ingin mati (19:4) serta perasaan “merasa sendiri” (19:14).
Depresi harus diobati dan sedapat mungkin dicegah. Terhadap Nabi Elia yang mengalami depresi, TUHAN tidak menghakimi, melainkan melakukan “terapi”: Pertama, TUHAN mengutus seorang malaikat untuk memberikan makanan dan minuman (19:5-7). Kondisi fisik yang baik akan membuat seseorang bisa menghadapi masalah dengan lebih santai. Kedua, Elia harus berjalan ke gunung Horeb selama empat puluh hari empat puluh malam (19:7-8). Melakukan perjalanan jauh (meninggalkan lingkungan yang menyebabkan stres) merupakan salah satu cara untuk lebih cepat melepaskan diri dari depresi. Ketiga, TUHAN menetapkan Elisa untuk menjadi seorang nabi yang akan menggantikan (meneruskan) pelayanan Nabi Elia. Di samping itu, TUHAN juga menjelaskan bahwa masih ada tujuh ribu orang di Israel yang tidak sujud menyembah Baal. Dengan demikian, Elia tidak memiliki alasan untuk merasa sendirian dalam menghadapi para penyembah Baal (19:14-18).[P]
1 Raja-raja 19:5-6
“Sesudah itu ia berbaring dan tidur di bawah pohon arar itu. Tetapi tiba-tiba seorang malaikat menyentuh dia serta berkata kepadanya: “Bangunlah, makanlah!” Ketika ia melihat sekitarnya,
maka pada sebelah kepalanya ada roti bakar, dan sebuah kendi berisi air. Lalu ia makan dan minum, kemudian berbaring pula.”