Sabtu, 22 Maret 2014
Bacaan Alkitab hari ini: 1 Raja-raja 20
Raja Ahab adalah seorang yang tidak bisa menghargai anugerah Allah. Dia merasa tak berdaya menghadapi Benhadad, raja Aram. Saat menghadapi tuntutan Raja Benhadad, dia memilih untuk menyerah. Akan tetapi, saat tuntutan Raja Benhadad diperberat, Raja Ahab akhirnya melawan. Tentu tidak terduga bagi Raja Ahab bahwa tiba-tiba TUHAN mengutus seorang nabi untuk menyampaikan berita bahwa Allah akan memberikan kemenangan kepadanya. Bagi Ahab, jelas bahwa kedatangan nabi TUHAN ini mengejutkan karena dia adalah seorang raja yang memberontak kepada TUHAN dengan mengikuti kemauan istrinya untuk mencari dan membunuh nabi-nabi Allah. Kemenangan yang diberikan TUHAN ini bukan hanya sekali, tetapi dua kali.
Bila kita membaca dengan teliti, jelas bahwa Allah memberi kemenangan kepada Raja Ahab karena orang Aram telah meremehkan kekuatan Allah. Sayangnya, Raja Ahab tidak bisa menghargai anugerah Allah itu. Raja Ahab melepaskan Benhadad, raja Aram, padahal seharusnya Raja Ahab membunuh Raja Benhadad agar bisa terbebas dari ancaman bangsa Aram di masa depan. Dengan demikian, tentara Aram masih tetap merupakan sumber ancaman bagi rakyat Israel Utara. Jelas bahwa tindakan Raja Ahab itu merupakan tindakan yang bodoh!
Dalam kehidupan kita, kadang-kadang Allah memberikan kita berbagai kesempatan yang harus kita ambil. Bila kesempatan tersebut kita abaikan, belum tentu kita bisa menemukan kesempatan yang sama di masa depan. Bila kita sudah bisa mengenali dengan jelas kehendak Allah dalam hidup kita, kita harus segera menaati kehendak Allah itu tanpa banyak pertimbangan agar kita tidak kehilangan anugerah Allah. [P]
1 Raja-raja 20:42
Kata nabi itu kepadanya:
“Beginilah firman TUHAN: Oleh karena engkau telah membiarkan lolos orang yang dikhususkan bagi-Ku untuk ditumpas, maka nyawamu adalah ganti nyawanya dan rakyatmu ganti rakyatnya.”