Minggu, 23 Maret 2014
Bacaan Alkitab hari ini: 1 Raja-raja 21
Ahab adalah seorang raja yang jahat yang kelakuannya membuat Tuhan menjadi sakit hati. Sekalipun demikian, sebenarnya kejahatan yang dilakukannya itu terutama disebabkan oleh pengaruh istrinya. Istrinya membuat dia menyembah dewa Baal (dewa badai) serta Asyera (dewi kesuburan, ibu dari dewa Baal), yaitu dewa-dewi yang disembah oleh orang Kanaan. Dalam bacaan hari ini, sebenarnya tidak terpikir bagi Raja Ahab untuk membunuh Nabot. Pembunuhan terhadap Nabot itu dirancang dan dilaksanakan sepenuhnya oleh Ratu Izebel, istri Raja Ahab. Akan tetapi, sebagai suami dan sebagai raja di Israel, Raja Ahab harus bertanggung jawab atas terjadinya pembunuhan tersebut. Sayang, kita tidak melihat adanya penyesalan dalam sikap Raja Ahab selanjutnya.
Kisah pembunuhan terhadap Nabot ini merupakan suatu peringatan bagi para suami dan para pemimpin bahwa para pembisik yang berada di sekitar kita yang sifatnya nampak baik terhadap diri kita belum tentu melakukan tindakan yang benar di hadapan Allah. Bagi Anda yang belum menikah, ingatlah bahwa menikah dengan orang yang salah dapat menjauhkan kita dari TUHAN. Bagi Anda yang telah menikah, Anda harus berjuang untuk memberikan pengaruh yang positif terhadap pasangan Anda. Jangan mencari jalan yang gampang atas masalah hidup yang Anda jumpai, tetapi Anda harus mencari jalan yang benar! Seorang istri harus mendorong pasangannya untuk tabah menghadapi kesulitan dalam menyelesaikan pekerjaannya. Seorang suami harus memimpin istrinya dengan tegas untuk taat terhadap kehendak Allah. [P]
1 Raja-raja 21:25-26
“Sesungguhnya tidak pernah ada orang seperti Ahab
yang memperbudak diri dengan melakukan apa yang jahat
di mata TUHAN, karena ia telah dibujuk oleh Izebel, isterinya.
Bahkan ia telah berlaku sangat keji dengan mengikuti berhala-berhala, tepat seperti yang dilakukan oleh orang Amori
yang telah dihalau TUHAN dari depan orang Israel.”