Hari TUHAN adalah hari saat TUHAN hadir dan bertindak. Dalam Alkitab, perkataan hari TUHAN bisa memiliki berbagai macam arti. Dalam kitab Yoel ini, hari TUHAN menunjuk kepada datangnya hukuman TUHAN yang dahsyat terhadap umat-Nya yang disebut sebagai "pemusnahan" (1:15). Oleh karena itu, nabi Yoël diperintahkan TUHAN untuk memperingatkan umat TUHAN (pada saat itu, peniupan sangkakala biasa dilakukan untuk memanggil massa untuk datang dan mendengarkan pengumuman penting, 2:1). Datangnya hukuman Tuhan itu tidak mungkin bisa dicegah (2:11). Murka TUHAN yang mendatangkan hukuman itu disertai oleh gejala alam yang dahsyat (2:31). Yang menarik, di kemudian hari, Rasul Petrus menjelaskan bahwa nubuat Nabi Yoël yang menyerukan hal datangnya hukuman TUHAN itu sekaligus juga merupakan nubuat tentang peristiwa kedatangan Roh Kudus pada hari Pentakosta (bandingkan 2:28-32 dengan Kisah Para Rasul 2:15-21).
Dalam Perjanjian Baru, sebutan "hari TUHAN" menunjuk kepada hari penghakiman saat kedatangan Tuhan Yesus yang kedua kali (1 Korintus 1:8; 3:13; 5:5; 1 Tesalonika 5:2; 2 Tesalonika 2:2; 2 Timotius 1:12; Ibrani 10:25; 2 Petrus 3:10). Hari penghakiman adalah saat kita harus mempertanggungjawabkan iman dan perbuatan kita kepada Tuhan Yesus, Sang Hakim yang agung itu (2 Korintus 5:10). Sama seperti umat Allah pada zaman Nabi Yoël harus menyambut datangnya hari penghukuman Allah dengan cara bertobat dan meninggalkan dosa, demikian pula kita harus berjaga-jaga menanti kedatangan Tuhan Yesus dengan cara menjalani hidup sesuai dengan kehendak Allah. Apakah Anda sedang berjaga-jaga untuk menyambut kedatangan Tuhan Yesus kedua kali? [P]
"Tiuplah sangkakala di Sion dan berteriaklah di gunung-Ku yang kudus! Biarlah gemetar seluruh penduduk negeri, sebab hari TUHAN datang, sebab hari itu sudah dekat." Yoel 2:1