Bangsa Israel adalah bangsa yang keras kepala. Para wanita kaya (yang disebut lembu-lembu Basan, 4:1) memeras orang lemah, menginjak orang miskin, dan bahkan memperbudak suami (yang disapa dengan sebutan "tuan-tuanmu", 4:1). Dosa yang mereka lakukan telah menimbulkan murka TUHAN dan Allah telah berulang-ulang menjatuhkan hukuman yang makin lama makin berat dalam wujud kekurangan makanan (4:6), bencana alam (4:7-8), gagal panen (4:9), penyakit (4:10), dan kehancuran kota (4:11). Sekalipun telah menerima berbagai macam hukuman, mereka tidak mau bertobat (atau "berbalik", 4:6, 8, 9, 10). Dalam 4:2, disebutkan bahwa Allah telah "bersumpah demi kekudusan-Nya", bahwa Ia akan menjatuhkan hukuman (pembuangan) kepada bangsa Israel. Ungkapan diangkat dengan "kait" dan "kail ikan" menunjuk kepada perlakuan bangsa Asyur terhadap tawanan (yang seperti perlakuan terhadap binatang). Hal Allah telah "bersumpah" itu berarti bahwa rencana penghukuman Allah sudah ditetapkan dan akan dilaksanakan.
Selama tahun-tahun terakhir ini, kita telah menyaksikan di media massa adanya puluhan, bahkan mungkin ratusan koruptor yang ditangkap dan dipenjarakan. Demikian pula kita menyaksikan begitu banyak pengedar narkotika yang berhasil ditangkap, dipenjarakan, bahkan dihukum mati. Sekalipun demikian, para koruptor dan para pengedar narkotika baru terus bermunculan. Penangkapan, pemenjaraan, dan hukuman mati ternyata tidak bisa membuat para penjahat itu menjadi jera, padahal seharusnya kita bersikap peka terhadap peringatan Allah! Bagaimana dengan Anda? Apakah Anda segera bertobat saat menyadari adanya peringatan Allah? [P]
"Tuhan ALLAH telah bersumpah demi kekudusan-Nya: sesungguhnya, akan datang masanya bagimu, bahwa kamu diangkat dengan kait dan yang tertinggal di antara kamu dengan kail ikan." Amos 4:2