Dalam hidup kita, adakalanya orang jahat yang hidupnya jauh dari Tuhan justru hidupnya nampak selalu baik dan lancar, sedangkan kita yang berusaha hidup benar di hadapan Tuhan justru menjalani hidup yang tidak mudah, penuh pencobaan, pergumulan, bahkan kesesakan, yang membuat kita hampir putus asa dan menyerah. Apa yang harus kita lakukan ?
Mazmur 37 yang kita baca hari ini memberi gambaran dari berbagai sisi tentang perbedaan antara kehidupan orang benar dan orang fasik. Pemazmur mengajak kita untuk tidak marah atau iri kepada orang fasik yang selalu berbuat jahat, curang, dan penuh tipu daya, tetapi hidupnya kelihatan berhasil dan berlimpah. Sebaliknya, tetaplah hidup dalam jalan Tuhan, bergembira karena Tuhan, mempercayai Tuhan, dan tetap melakukan yang baik, tetap mengikuti jalan-Nya, hidup dengan jujur, tulus, dan suka damai. Tetaplah berlindung, menanti, dan percaya pada-Nya karena Tuhan menopang orang benar. Orang benar tidak pernah ditinggalkan, hidup mereka dipelihara oleh Tuhan. Sebaliknya, "sedikit" waktu lagi, orang fasik akan dilenyapkan. Ada masa depan dan akhir yang baik bagi orang benar yang berlindung pada-Nya.
Bila hidup kita dikelilingi oleh orang-orang yang tidak takut kepada Tuhan, janganlah iri hati saat melihat keadaan mereka. Sebaliknya, tetaplah hidup benar di hadapan Tuhan, tidak kompromi, dan jangan mengikuti cara hidup yang tidak berkenan di hadapan Tuhan. Seberat apa pun keadaan Anda, tetaplah mempercayai Tuhan, berdiam diri dan nantikanlah Tuhan. Lihatlah, Tuhan tidak pernah meninggalkan Anda! Ia tidak akan pernah terlambat untuk bertindak membela dan menyelamatkan Anda! [SS]
"Berdiam dirilah di hadapan TUHAN dan nantikanlah Dia; jangan marah karena orang yang berhasil dalam hidupnya, karena orang yang melakukan tipu daya." Mazmur 37:7