Minggu, 11 Mei 2014
Bacaan Alkitab hari ini: Ayub 16-17
Kehidupan manusia umumnya semakin lama semakin sulit, baik dalam hal pernikahan, pendidikan anak, pekerjaan, kesehatan, studi, komunikasi antar pribadi, dan sebagainya. Oleh karena itu, kita memerlukan kasih karunia untuk bisa memuliakan Allah dan menjadi berkat bagi sesama, apalagi Ayub yang mengalami penderitaan secara fisik dan psikis.
Ketika dibombardir dengan tuduhan-tuduhan tak berbelaskasihan oleh teman-temannya, sedangkan Allah tidak menjawab seruannya, Ayub merespons secara spontan: Pertama, ia muak terhadap mereka, terutama terhadap Elifas yang sombong dan tak berperasaan, sehingga Ayub mengatakan, “Penghibur sialan kamu semua!” (16:2). Kedua, dia merasa tertekan bukan hanya karena perkataan Elifas, tetapi juga karena Allah diam. Ia merasa lelah karena Allah seolah-olah telah membuang dia dan keluarganya (16:7-8). Perhatikan perkataan Ayub selanjutnya yang penuh emosional tentang ketidakhadiran Allah (16:9-22). Ketiga, hati Ayub terasa remuk (17:1-16) sehingga ia berdoa meminta agar kematian menjemput dia (17:1, 11-16). Ayub merasa tidak sanggup menahan beban kehidupan yang mahaberat dan dia merasa telah sampai ke dasar kehidupan yang paling rendah. Ayub sangat membutuhkan kasih karunia yang berlimpah-limpah dari Allah agar dia kuat dan tabah menghadapi penderitaan yang tak terperikan itu.
Jika Anda pernah dan sedang berhadapan dengan kondisi seperti Ayub (walaupun tidak separah dia), Anda membutuhkan kasih karunia yang berlimpah-limpah. Mintalah kepada Tuhan agar ia menguatkan hidup Anda. Berkonsultasilah dengan hamba Tuhan di gereja Anda dan berdoalah dalam kelompok orang beriman agar mereka dapat mendoakan pergumulan Anda. [Souw]
2 Korintus 1:5
“Sebab sama seperti kami mendapat bagian berlimpah-limpah dalam kesengsaraan Kristus, demikian pula oleh Kristus kami menerima penghiburan berlimpah-limpah.”