Tuntunlah Aku ke Gunung Batu yang Terlalu Tinggi Bagiku

Hidup dengan berbagai peran dan tanggung jawab yang berat adakalanya sangat melelahkan sehingga kita merasa tidak sanggup untuk melangkah, bahkan tidak jarang menjadi lemah, ceroboh, dan mudah jatuh atau gagal. Saat hal semacam itu menimpa hidup kita, apa yang harus kita lakukan?

Mazmur 61 adalah sebuah doa permohonan Raja Daud kepada Tuhan. Dalam perjalanan hidupnya sebagai seorang raja yang banyak berperang melawan musuh serta harus mengatasi berbagai masalah dalam negeri maupun masalah keluarga sendiri, ada saatnya ia merasa sangat lelah. Hatinya lemah lesu dan semangatnya pudar. Saat seperti itu, Raja Daud berseru kepada Tuhan, mengakui keletihannya dengan jujur, dan memohon Tuhan menguatkannya, sehingga ia dapat melanjutkan hidupnya dan menjalankan tugasnya sebagai seorang raja.

Dalam perjalanan hidup kita, adakalanya kita juga merasa sangat lelah. Banyak peran dan tanggung jawab yang tidak habis-habisnya menuntut seluruh tenaga dan kekuatan kita, sehingga membuat kita tidak berani beristirahat atau tidak mempunyai kesempatan yang cukup untuk beristirahat. Setiap hari menjadi hari-hari yang melelahkan. Semangat kita menjadi semakin pudar dan hati kita menjadi semakin letih lesu. Saat seperti itu, marilah kita belajar untuk mengarahkan pandangan kita kepada Tuhan, mencari pertolongan-Nya, meminta agar Dia menguatkan kita. Datanglah untuk "menumpang dalam kemah-Nya" dan "berlindung dalam naungan sayap-Nya". Hendaklah kita selalu menikmati kehadiran-Nya yang menyegarkan jiwa kita agar setiap hari kita dapat menjalani hidup kita dengan cara yang berbeda, yaitu kita “berjalan makin lama makin kuat” (bandingkan dengan Mazmur 84:6,8). [FW]

"Dari ujung bumi aku berseru kepada-Mu, karena hatiku lemah lesu; tuntunlah aku ke gunung batu yang terlalu tinggi bagiku." Mazmur 61:3