Setiap orang yang dilahirkan kembali oleh Allah telah memiliki hidup yang baru, status yang baru. Orangorang percaya itu bukan lagi seteru Allah, melainkan anakanak Allah. Status sebagai anak-anak Allah itu diperoleh karena Allah mengasihi mereka (3:1). Tentunya, status yang baru ini akan membuat lingkungan mereka diperbarui, cara hidup mereka diperbarui, pola pikir mereka diperbarui, dan dampak selanjutnya adalah kehidupan mereka diperbarui.
Anak-anak Allah sewajarnya memiliki cara hidup seperti yang dikehendaki Allah: Pertama, mereka tinggal di dalam Kristus (2:28). Tinggal di dalam Kristus tidaklah ditandai oleh aksesori kristiani seperti tanda salib, Alkitab, atau pakaian tertentu, namun ditandai oleh gaya hidup yang makin menyerupai Kristus atau makin sesuai dengan kehendak Allah yang telah disampaikan dalam Alkitab. Dengan perkataan lain, anak-anak Allah itu akan menjalani kehidupan yang suci, sama seperti Kristus adalah suci (3:3). Kedua, mereka menaruh pengharapan di dalam Kristus (3:2). Anak-anak Allah memiliki pengharapan bahwa dirinya sedang berubah menuju kesempurnaan hidup, dan kelak akan menjadi sama seperti Kristus. Pengharapan ini merupakan dorongan bagi anak-anak Allah untuk menjalani kehidupan dengan segala kondisinya (kelimpahan, kekurangan, penderitaan, dan sebagainya) sebagai bagian dari proses penyempurnaan yang Allah kerjakan. Apakah Anda telah menjalani hidup (tinggal) di dalam Kristus dengan cara menuntut kehidupan yang suci dan senantiasa menaruh pengharapan di dalam Kristus, sehingga hidup Anda memiliki arah dan tujuan yang jelas? [SJS]
"Karena itu setiap orang yang tetap berada di dalam Dia, tidak berbuat dosa lagi; setiap orang yang tetap berbuat dosa, tidak melihat dan tidak mengenal Dia." 1 Yohanes 3:6