Bacaan Alkitab hari ini : Kejadian 21
Berapa lamakah seorang ayah dapat memendam kemarahan terhadap anaknya? Jawabannya tentu bervariasi, tergantung dari sifat dan karakter sang ayah serta tingkat kesalahan sang anak. Namun, seorang ayah yang baik dan normal pasti tidak akan berlama-lama marah kepada anak tercintanya, karena kasih akan mendatangkan belas kasihan dan pengampunan .
Kira-kira demikianlah hal yang terjadi antara Tuhan dengan Abraham. Abraham telah mengecewakan Tuhan karena ketidaktaatannya dalam pasal 20. Namun, Tuhan—dengan cinta kasih-Nya—kembali menyayangi dan mengingat janji-Nya kepada Abraham, dengan cara melakukan mujizat pada diri Sara—istri Abraham. Dalam bacaan Alkitab hari ini, Sara didapati mengandung dan melahirkan anak—yaitu Ishak—yang sudah dinantikan oleh Abraham dan Sara selama puluhan tahun lamanya. Inilah bentuk tertinggi anugerah Allah pada diri Abraham, selain anugerah dalam wujud pilihan Allah kepadanya sebagai bapa semua orang beriman. Pemberian Ishak disebut sebagai "anugerah" karena pada saat itu, Abraham sama sekali tidak layak menerima pemberian Tuhan, bahkan lebih pantas menerima hukuman atas ketidaktaatannya. Tuhan mengajarkan kepadanya bahwa janji-Nya tidak pernah salah dan tidak pernah terlambat, sekalipun objek anugerah-Nya tersebut sebenarnya tidak layak menerima pemberian Tuhan.
Kelahiran Ishak merupakan kisah tentang anugerah Tuhan yang luar biasa bagi bangsa Israel. Bangsa Israel termasuk dalam garis keturunan istri Abraham yang sah, yaitu Sara, bukan termasuk dalam garis keturunan Ismael yang termasuk dalam garis keturunan Hagar, pembantu Sara. Kenyataan ini sangatlah penting karena merupakan bentuk ungkapan penggenapan janji berkat Tuhan, yaitu bahwa keturunan Abraham akan begitu banyak seperti pasir di tepi pantai. Ingatlah bahwa jika Ishak tidak pernah dilahirkan, bangsa Israel tidak pernah ada di dunia ini!
Firman Tuhan hari ini mengajarkan kepada kita tentang begitu besarnya kasih karunia serta kesetiaan Tuhan terhadap semua anak-Nya. Apa pun dosa dan kesalahan kita, serta betapa pun tidak layaknya kita di hadapan Tuhan, Ia tetap setia pada janji-Nya dan Ia akan terus memberikan anugerah demi anugerah yang baru setiap hari bagi kita semua. Haleluya! [Sung]