Bacaan Alkitab hari ini : Keluaran 12:1-28
Keluarnya bangsa Israel dari Tanah Mesir bukan ide mendadak, melainkan telah dipersiapkan dengan matang. Allah tahu bagaimana dan kapan Ia akan membawa umat Israel keluar dari Tanah Mesir. Allah tahu bahwa Firaun akan berkeras hati walaupun sembilan tulah telah menimpa bangsa Mesir. Allah tahu pula bahwa bangsa Israel akan dilepaskan setelah tulah kesepuluh—yaitu matinya semua anak sulung bangsa Mesir—ditimpakan. Untuk bekal bagi umat Israel dalam menempuh perjalanan jauh dari Tanah Mesir menuju Tanah Perjanjian (Kanaan), Allah merencanakan agar bangsa Israel meminta barang-barang berharga dari para tetangganya (bangsa Mesir), segera sesudah tulah kesepuluh ditimpakan (11:2; 12:35-36). Hal ini dimungkinkan karena tulah kesepuluh ini membuat bangsa Mesir amat resah. Bila bangsa Israel tetap tinggal di Mesir, mereka kuatir bahwa Allah Israel akan terus menimpakan tulah (hukuman) kepada bangsa Mesir. Oleh karena itu, mereka meminta agar bangsa Israel segera pergi meninggalkan Tanah Mesir. Dalam kondisi resah seperti itu, orang Mesir memberikan apa pun yang diminta orang Israel. Karena peristiwa keluarnya bangsa Israel dari Tanah Mesir memiliki makna rohani yang amat penting, disiapkanlah suatu perjamuan makan yang disebut Paskah yang dirancang untuk mengingatkan bangsa Israel bahwa pada malam mereka keluar dari Tanah Mesir, Allah telah menyelamatkan (membebaskan) mereka dari kematian yang menimpa semua anak sulung bangsa Mesir, baik manusia maupun hewan.
Terhadap bangsa Israel, Allah merancang pembebasan atau penyelamatan dari penjajahan secara fisik. Akan tetapi, terhadap kita semua—orang-orang berdosa—Allah merancang keselamatan atau pembebasan secara rohani (dari dosa) dengan mempersiapkan datangnya Yesus Kristus, Sang Mesias. Rencana penyelamatan ini bukan rencana mendadak di abad pertama, melainkan rencana yang telah ada sejak semula, sebelum dunia dijadikan (Efesus 1), diumumkan pertama kali segera setelah manusia jatuh ke dalam dosa (Kejadian 3:15), dan dipersiapkan selama berabad-abad melalui sejarah bangsa Israel (bandingkan dengan Lukas 24:25-27). Bila peristiwa Paskah yang berupa pembebasan secara fisik itu amat penting bagi orang Israel, terlebih lagi peristiwa Paskah yang menyelamatkan manusia berdosa amat penting bagi kita pada masa kini! [P]