Rasul Paulus rela mengalami penderitaan. Ia rela digiring ke penjara oleh orang-orang yang menentang pemberitaan Injil. Akan tetapi, penderitaan yang dia alami justru telah menyebabkan kemajuan Injil (1:12). Para penentang Rasul Paulus sengaja memberitakan Injil dengan cara, isi, maksud, dan motivasi yang negatif, dengan tujuan supaya orang menjadi tidak tertarik kepada berita Injil (1:15-18). Akan tetapi, ternyata bahwa justru melalui pemberitaan Injil dengan niat yang buruk itu, nama Yesus Kristus diberitakan dan banyak orang menjadi percaya kepada-Nya. Bagi Rasul Paulus, kenyataan itu menakjubkan! Ketakjubannya ia ungkapkan melalui sebuah pengakuan, “Tentang hal itu aku bersukacita. Dan aku akan tetap bersukacita.” (1:18).
Setiap orang yang berusaha memakai setiap kesempatan untuk memberitakan Injil perlu membuka mata untuk memperhatikan berbagai hal menakjubkan yang umumnya terjadi saat Injil diberitakan. Akan tetapi, sadari pula bahwa hal-hal menakjubkan itu tidak akan bisa kita alami bila kita malas memberitakan Injil. Ketakjuban itu tidak akan muncul bila kita tidak melangkah maju, bergerak, bersuara, dan bekerja memberitakan Injil. Tindakan memberitakan Injil ini sekaligus merupakan wujud ketaatan terhadap tujuan yang telah Tuhan tetapkan bagi kita saat ini, yaitu agar kita bekerja memberi buah (1:22). Ketaatan kita akan membuat kita semakin merasakan kehebatan berita Injil yang melampaui akal pikiran manusia.
Pada umumnya, kita berpikir bahwa penderitaan yang datang se-cara bertubi-tubi—termasuk munculnya berbagai penganiayaan—akan mengurangi daya tarik berita Injil. Akan tetapi, kenyataan yang terjadi sering kali di luar dugaan karena apa yang tidak mungkin bagi manusia adalah mungkin bagi Allah. Sampai saat ini, pemberitaan Injil masih mengalami berbagai hambatan, baik hambatan berupa serangan dari kelompok radikal yang berusaha menghancurkan gereja serta meng-halangi umat Kristen beribadah maupun “serangan” kelompok toleran terhadap pemberitaan Injil demi menghindari konflik. Sekalipun demikian, tidak ada satu pun kuasa yang mampu menghadang pemberitaan Injil. Apakah Anda telah bertekad untuk tetap setia memberitakan InjilI walaupun harus menghadapi penderitaan? Bila Anda setia, Anda akan menemui hal-hal menakjubkan saat memberitakan Injil!