Disadari atau tidak, banyak orang yang berjuang untuk mengejar harta. Mereka berlomba mengumpulkan harta sebanyak mungkin dengan menghalalkan segala cara demi mendapatkan apa yang mereka idam-idamkan. Orang-orang semacam ini selalu menginginkan lebih banyak dan tidak pernah merasa puas dengan apa yang telah mereka peroleh. Kepuasan tidak pernah bisa didapatkan melalui pemilikan harta yang berlimpah. Tahukah Anda bahwa dalam hati manusia terdapat suatu ruang kosong yang besar yang tak dapat diisi penuh oleh apa pun—bahkan oleh seisi dunia—karena ruang kosong itu adalah milik Kristus? Artinya, selama manusia tidak mengizinkan Kristus hadir dan memerintah atas hidupnya, hanya kebahagiaan semu dan kekosongan belaka yang ia rasakan. Selama ruang itu masih kosong, manusia akan selalu berusaha mengisinya dengan berbagai hal seperti prestasi, jabatan, kekayaan, kenikmatan, ketenaran, pelayanan, hiburan, dan lain sebagainya. Namun, semua hal itu merupakan usaha yang sia-sia, bagaikan mengisi air ke dalam ember bocor yang akan selalu tetap kosong. Hati manusia hanya akan puas bila diisi oleh Sang Pemiliknya karena ruang kosong yang besar itu didesain khusus hanya untuk diisi oleh Kristus, bukan oleh yang lain.
Kristuslah harta yang tiada bandingnya, Kristuslah harta yang tak ternilai. Rasul Paulus berkata, “Dialah yang kami beritakan, ....” (1:28), dan “sebab di dalam Dialah tersembunyi segala harta hikmat dan pengetahuan” (2:3). Rasul Paulus berjuang habis-habisan agar jemaat Kolose semakin mengenal Kristus sebagaimana ia mengenal Kristus. Rasul Paulus bersukacita walaupun menderita asalkan jemaat Kolose mendapatkan harta tersebut dan menikmatinya.
Bagaimana sikap kita terhadap Yesus Kristus? Sudahkah kita berjuang dari hari ke hari untuk mengenal Kristus, sumber hikmat dan pengetahuan, dalam menjalani kehidupan kita? Sudah adakah usaha yang sungguh-sungguh—bukan sekadarnya atau apa adanya—untuk mengejar harta yang tak ternilai, yaitu Kristus? Perhatikanlah kehidupan Anda: Apakah dalam pelayanan, dalam usaha atau pekerjaan, dan dalam kehidupan sehari-hari, Anda semakin mengenal Kristus?. Apakah Anda memprioritaskan hal-hal yang membuat Anda semakin mengenal Kristus lebih daripada yang lain? Kejarlah harta yang tak ternilai!