Apakah arti mengikut Tuhan Yesus? Mengikut Tuhan Yesus berarti menyangkal diri, memikul salib setiap hari, dan mengikuti Dia (9:23). Setiap orang yang sungguh-sungguh mau mengikut Tuhan Yesus harus mengikuti perkataan dan teladan yang Dia berikan. Sayangnya, sejak abad pertama sampai masa kini, banyak orang memiliki pemahaman yang keliru tentang Yesus Kristus sebagai Sang Mesias. Orang-orang Yahudi pada abad pertama mengharapkan kedatangan Mesias yang akan membebaskan mereka dari penjajahan pemerintah Romawi, bukan Mesias yang menderita sampai mati di kayu salib (9:22). Mereka tidak menyadari bahwa setiap orang yang mengikut Tuhan Yesus harus memikul salib atau mengalami penderitaan sebagai pengikut Kristus.
Perkataan Tuhan Yesus bahwa para pengikut-Nya harus memikul salib mengandung pengertian melakukan secara sukarela. Perkataan "menyangkal dirinya, memikul salibnya setiap hari" adalah kalimat aktif, artinya orang yang mengikuti Tuhan Yesus harus memikul salib dengan kemauan sendiri. Perhatikan bahwa pada zaman itu, seseorang memikul salib karena pemaksaan. Seorang yang hendak dihukum dengan cara dipaku di kayu salib akan mengalami berbagai penyiksaan, termasuk dipaksa memikul salibnya sendiri sampai ke tempat penyaliban. Memikul salib bukan hanya merupakan penyiksaan, tetapi juga merupakan penghinaan berat. Di sepanjang jalan, banyak orang yang menyaksikan dan mengolok-olok. Sungguh menyakitkan hati! Oleh karena itu, bila Tuhan Yesus meminta agar para pengikut-Nya memikul salib secara sukarela setiap hari, hal itu berarti bahwa dalam kehidupan sehari-hari, mereka harus menghadapi berbagai macam penderitaan karena iman kepada Yesus Kristus yang harus ditanggung secara sukarela.
Perintah Tuhan untuk memikul salib itu bukan tanpa alasan. Setiap orang yang memikul salib sedang berjalan menuju ke surga dan memperoleh hidup kekal (9:24-25). Sikap menolak salib, lalu hidup mengikuti keinginan dunia akan membawa seseorang menuju pada kematian kekal. Seseorang yang sudah memperoleh anugerah keselamatan, sudah dilahirkan kembali, akan dipimpin oleh Roh Kudus untuk memikul salib secara sukarela. Walaupun memikul salib itu tidak mudah dan mungkin berarti harus mencucurkan air mata, Roh Kudus akan memampukan para pengikut Kristus.