Lukas 24:13-35

Mata Yang Tertutup

5 April 2021
GI Wirawaty Yaputri

Apa yang membuat mata kedua murid yang sedang menuju ke Emaus itu terhalang untuk mengenali Yesus Kristus? (24:16). Pertama, kedua murid itu tidak mengenali Tuhan Yesus karena Ia bangkit dengan tubuh kebangkitan, yaitu tubuh yang mulia yang berbeda dengan tubuh kita saat ini. Tubuh kebangkitan ini merupakan tubuh rohaniah yang tidak bisa mati (bandingkan dengan 1 Korintus 15:42-44). Dalam Markus 16:12, tubuh kebangkitan ini disebut sebagai tubuh dengan rupa yang lain. Dengan tubuh kebangkitan ini, Tuhan Yesus menampakkan diri kepada dua orang murid yang sedang berjalan menuju ke kampung Emaus yang terletak di luar kota Yerusalem. Kedua, kedua murid itu tidak mengenali Tuhan Yesus karena mereka tidak percaya bahwa Tuhan Yesus telah bangkit dari kematian, sehingga mereka sama sekali tidak menduga bahwa Tuhan Yesus akan berjalan bersama-sama dengan mereka. Persepsi bahwa Yesus Kristus sudah mati dan masih tetap mati itulah yang membuat mereka tidak menyangka bahwa Pribadi yang sedang bersama-sama dengan mereka dan bercakap-cakap secara panjang lebar dengan mereka adalah Tuhan Yesus! Persepsi yang keliru itulah yang menghalangi pengenalan akan Kristus.

Kisah berikut merupakan contoh yang menunjukkan bahwa persepsi kita bisa membuat kita tidak mengenali seseorang: Seorang wanita, sebut saja si A, pergi mengunjungi temannya, yaitu si B, di sebuah kota. Si B berjanji untuk menjemput si A di stasiun kereta api. Setelah si A tiba di kota tujuan, ia menanti si B yang tidak kunjung tampak. Saat ditelepon, si B berkata bahwa ia sudah menunggu di stasiun kereta api dan sudah berjalan ke sana sini, tetapi tidak menemukan si A. Si A lalu berusaha mengamati setiap orang yang lewat dengan cermat. Akhirnya, si A berhasil mengenali si B. Mengapa si A tidak segera saling mengenal dengan si B, padahal mereka adalah kawan dekat di masa muda dan mereka sudah saling jumpa berkali-kali di stasiun itu? Rupa-rupanya yang menjadi masalah adalah bahwa baik rambut si A maupun si B--yang dulu berwarna hitam--sekarang sudah menjadi putih! Mereka berdua tidak sadar bahwa warna rambut mereka berdua sudah berubah. Kita pun juga bisa seperti itu. Bila pemahaman kita tentang Allah salah, kita tidak akan bisa mengenali campur tangan Allah dalam hidup kita. Apakah Anda sudah mengenal Allah dengan benar?

Karena itu hendaklah kamu saling mengaku dosamu dan saling mendoakan, supaya kamu sembuh.
Yakobus 5: 16


www.gky.or.id | Gereja Kristus Yesus Copyright 2019. All rights Reserved. Design & Development by AQUA GENESIS Web Development & Design