Saat menghadapi bahaya, yang selalu dilakukan Daud adalah berseru dan berlindung kepada Allah. Situasi dalam Mazmur 54 mirip dengan situasi dalam Mazmur 52, yaitu situasi saat Daud melarikan diri dari kejaran Raja Saul. Bila dalam Mazmur 52, keberadaan Daud dilaporkan oleh orang Edom bernama Doeg; dalam Mazmur 54, keberadaan Daud dilaporkan oleh orang-orang Zif atau Zifi. Jelaslah bahwa keberadaan orang-orang asing di seputar bangsa Israel merupakan sumber masalah tersendiri. Bagi bangsa Israel, Daud adalah seorang pahlawan. Oleh karena itu, mereka terlihat enggan ikut serta dalam konflik antara Raja Saul dengan Daud. Doeg dan orang-orang Zif adalah bangsa asing. Mereka tidak memedulikan kebenaran. Bagi mereka, yang terpenting adalah mendapat penghargaan atau upah dari Raja Saul. Dalam keadaan terancam oleh orang-orang yang menghendaki kematiannya, Daud mencari perlindungan pada Allah. Permohonan Daud, "Biarlah kejahatan itu berbalik kepada seteru-seteruku" (54:7a) mengingatkan kita terhadap suatu peristiwa pada zaman Ratu Ester. Saat itu, ada seorang pejabat Persia bernama Haman yang mendirikan sebuah tiang untuk menggantung seorang Yahudi bernama Mordekhai. Di luar dugaan, Allah bertindak menolong umat-Nya dan tiang itu justru dipakai untuk menggantung Haman (Ester 5:14; 7:9-10).
Orang jahat yang menginginkan kehancuran umat Tuhan ada di sepanjang sejarah, dan umat Tuhan sering berada pada posisi yang tampak lemah. Dalam hikmat-Nya, kadang-kadang Allah membiarkan umat-Nya berada dalam keadaan tertindas. Saat berada dalam keadaan tertindas itulah, umat Tuhan belajar untuk berpegang pada janji Tuhan dan mengevaluasi kembali relasi antara dirinya dengan Tuhan (Mazmur 119:67,71). Bagi Daud, saat tertindas merupakan keadaan yang membuat ia lebih bersungguh-sungguh mencari Tuhan. Sebaliknya, saat berada dalam puncak kejayaan merupakan saat ia jatuh ke dalam dosa. Bila saat ini Anda sedang berada dalam keadaan tertindas, jangan mengeluh, tetapi pandanglah keadaan tersebut sebagai dorongan agar Anda mendekat kepada Allah dan mencari pertolongan-Nya. Allah sanggup menolong Anda! Bila Allah membiarkan Anda berada dalam keadaan tertindas, Allah pasti memiliki maksud baik. Tetaplah berharap kepada-Nya dan lihatlah bagaimana Allah menolong Anda!