Yesus adalah Allah

Ada orang yang berpendapat bahwa Tuhan Yesus tidak pernah mengaku diri-Nya sebagai Allah. Pendapat ini salah! Bagi orang Yahudi, perkataan Tuhan Yesus bahwa Allah adalah Bapa-Nya berarti bahwa Dia menyamakan diri-Nya dengan Allah (5:18). Argumentasi Tuhan Yesus bahwa Dia menyembuhkan pada hari Sabat karena meniru Allah Bapa--Orang Yahudi meyakini bahwa Allah tetap bekerja pada hari Sabat untuk memelihara ciptaan-Nya--menunjukkan bahwa Dia mengikuti standar yang sama dengan Allah Bapa (5:19). Kemampuan memberi hidup dan wewenang menghakimi (5:21-30) yang dimiliki Tuhan Yesus juga merupakan kemampuan dan wewenang yang hanya dimiliki oleh Allah. Kebenaran yang disampaikan Tuhan Yesus ini dikuatkan oleh beberapa kesaksian: Pertama, kesaksian Yohanes Pembaptis (5:32-33; bandingkan dengan 1:15). Kedua, kesaksian berdasarkan apa yang Kristus kerjakan. Apa yang dikerjakan oleh Yesus Kristus menunjukkan bahwa Dia diutus oleh Allah Bapa (5:36, bandingkan dengan 3:2). Kristus diutus ke dunia untuk memperkenalkan Allah Bapa--yang tidak bisa dilihat--kepada umat manusia (5:37, bandingkan dengan 1:18 dan 14:7-11). Karena kehadiran Kristus memperkenalkan Allah Bapa, maka jelas bahwa Kristus adalah Allah. Ketiga, kesaksian Kitab Suci Perjanjian Lama yang memperkenalkan tentang Kristus (5:39, bandingkan dengan Lukas 24:25-27).

Ada dua macam respons terhadap Yesus Kristus, yaitu menerima atau menolak. Yang menolak terutama adalah kelompok pemimpin--ahli Taurat, orang Farisi, dan orang Saduki--atau mereka yang sudah nyaman dengan kondisinya. Karena perkataan mereka biasanya didengar dan nasihat mereka biasanya dipatuhi, mereka sulit untuk merendahkan diri menerima pengajaran Tuhan Yesus (1:10-11), bahkan mereka sering merasa iri saat melihat popularitas Yesus Kristus. Yang menerima terutama adalah kelompok masyarakat bawah serta sebagian kecil dari kelompok pemimpin, misalnya Nikodemus dan Yusuf dari Arimatea (19:38-40). Apakah Anda percaya bahwa semua yang dikatakan oleh Tuhan Yesus merupakan kebenaran? Apakah Anda memercayai bahwa Yesus adalah Allah yang Mahakuasa dan yang berkenan menjadi Manusia untuk menyelamatkan orang berdosa? Apakah relasi Anda dengan Yesus Kristus terus bertumbuh? Apakah Anda bersedia mematuhi kehendak-Nya serta menganggap kehendak-Nya sebagai lebih penting daripada keinginan Anda sendiri?