Setiap orang pasti pernah mengalami masa krisis saat semua jalan terliha buntu tanpa jalan keluar. Situasi bangsa Yehuda saat itu kira-kira seperti itu. Saat Tatnai, bupati daerah sebelah barat sungai Efrat, dan beberapa pejabat lain meninjau pembangunan rumah TUHAN dan tembok kota yang sedang berlangsung, kekhawatiran dan ketakutan orang Yehuda memuncak. Mereka bukan hanya khawatir bahwa pembangunan akan dihentikan total, tetapi juga khawatir bahwa kota Yerusalem akan dihancurkan. Di dunia kuno, sering terjadi bahwa seorang raja menghancurkan kota yang terindikasi memberontak.
Akan tetapi, mata Allah mengamat-amati para tua-tua orang Yahudi (5:5a), sehingga mereka bukan hanya tidak dipaksa berhenti, melainkan surat tuduhan yang dikirimkan oleh Bupati Tatnai kepada Raja Darius yang berpotensi mendatangkan bencana itu justru menjadi kunci dilanjutkannya pembangunan Bait Allah dengan biaya yang ditanggung oleh perbendaharaan kerajaan, sehingga keputusan Raja Darius itu membungkam para lawan umat Allah.
Bangsa Yehuda akhirnya menuntaskan pembangunan dan mengakhirinya dengan merayakan perayaan Paskah yang dalam hal ini bukan hanya menjadi peringatan bagi peristiwa eksodus atau peristiwa keluarnya bangsa Israel dari Mesir, melainkan juga menandai sebuah peristiwa eksodus yang baru, yaitu peristiwa keluarnya umat Yehuda dari pembuangan untuk kembali ke Tanah Perjanjian.
Sesungguhnya, umat TUHAN seringkali menghadapi situasi serupa. Si jahat serta manusia berdosa sering merancangkan yang jahat, tetapi TUHAN bisa membalik situasi untuk melaksanakan rancangan damai sejahtera-Nya (Yeremia 29:11). Yusuf menyimpulkan episode hidupnya--bahkan seluruh episode kitab Kejadian--dengan kalimat, "Memang kamu telah mereka-rekakan yang jahat terhadap aku, tetapi Allah telah mereka-rekakannya untuk kebaikan." (Kejadian 50:20a).
Saat ini, rancangan jahat apa yang sedang Anda hadapi? Diamlah dan ketahuilah bahwa mata Allah mengamat-amati diri Anda dan Dia tidak akan membiarkan Anda dipaksa berhenti oleh si jahat! Rancangan kejahatan atas diri Anda bisa Dia ubah menjadi rancangan kebaikan, dan Anda akan mengakhiri episode hidup Anda dengan sebuah perayaan karena Dia pasti memberi yang terbaik bagi diri Anda!