Pelayanan pemuridan lebih penting daripada pelayanan massal. Perhatikanlah bahwa dalam bacaan Alkitab hari ini, Tuhan Yesus tidak menghendaki kehadiran-Nya di Galilea diketahui oleh orang banyak karena Ia sedang mengajar murid-murid-Nya (9:30). Jadi, pelayanan pemuridan adalah prioritas pelayanan Tuhan Yesus. Selain memberi pengajaran tentang rencana kematian dan kebangkitan-Nya (9:31), Tuhan Yesus menyelesaikan masalah perebutan posisi di antara para murid dengan mengoreksi pandangan umum yang menganggap posisi sebagai pemimpin sebagai posisi yang membuat seseorang dihormati. Sebaliknya, Tuhan Yesus memandang pemimpin sebagai orang yang wajib merendahkan diri dengan melayani orang lain (9:33-35). Kerendahhatian itu harus diwujudkan dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk dalam wujud sikap menghargai terhadap anak kecil yang biasanya diremehkan dalam masyarakat Yahudi (9:37).
Pelayanan pemuridan adalah pelayanan untuk membentuk para pemimpin Kristen yang selanjutnya akan melayani orang lain, termasuk melayani kelompok anak-anak yang sering diabaikan dalam masyarakat. Dengan memprioritaskan pelayanan terhadap para murid-Nya, Tuhan Yesus menyiapkan pelayanan masa depan. Tuhan Yesus datang ke dunia ini untuk mati di kayu salib guna menebus manusia berdosa. Setelah itu, Tuhan Yesus akan bangkit dan naik ke surga. Para murid adalah orang-orang yang Dia siapkan untuk melanjutkan pelayanan-Nya. Prioritas terhadap pelayanan pemuridan ini penting karena ada banyak pandangan keliru yang harus dikoreksi dalam pemahaman para murid. Koreksi ini penting karena para murid adalah pemimpin masa depan dan kualitas para murid akan menentukan kualitas orang-orang yang akan mereka layani di masa depan.
Kesulitan gereja pada masa kini untuk menetapkan para pemimpin gereja antara lain karena gereja sering kali hanya memperhatikan pelayanan massal, dan mengabaikan pelayanan pemuridan yang harus dilakukan dalam skala kecil, bahkan dilakukan secara pribadi. Dalam pelayanan-Nya, Tuhan Yesus membentuk atau melatih pemimpin, bukan mencari pemimpin. Gereja pun harus memprioritaskan pemuridan agar bisa membentuk pemimpin. Gereja yang tidak mempersiapkan pemimpin masa depan akan selalu kekurangan pemimpin. Apakah gereja Anda memprioritaskan pemuridan sebagai sarana mempersiapkan pemimpin gereja di masa depan? Apakah para pemimpin di gereja Anda telah mengikuti pelatihan yang membuat mereka memahami tugas dan tanggung jawab mereka terhadap pelayanan yang dipercayakan kepada mereka?