Markus 10:32-52

Ujian bagi Pemimpin Kristen

12 Maret 2024
GI Purnama

Bacaan Alkitab hari ini memuat kisah murid-murid Tuhan Yesus yang memalukan. Kisah ini terjadi saat Tuhan Yesus dan murid-murid-Nya berada dalam perjalanan menuju ke Yerusalem. Saat itu, Tuhan Yesus kembali memberi tahu murid-murid-Nya bahwa dalam perjalanan ke Yerusalem kali ini, Ia akan ditangkap, mengalami sengsara, bahkan dijatuhi hukuman mati. Akan tetapi, Ia juga memberi tahu bahwa Ia akan bangkit pada hari ketiga. Jelas bahwa situasi perjalanan ini menegangkan dan membuat para murid merasa cemas (10:32-34). Dalam situasi seperti ini, ternyata Yakobus dan Yohanes justru "memesan" jabatan tempat kedua dan tempat ketiga bila Tuhan Yesus dimuliakan. Permintaan mereka itu spontan membangkitkan kemarahan sepuluh murid Tuhan Yesus yang lain (10:35-41). Situasi seperti itu amat memalukan, tetapi Tuhan Yesus tidak marah. Dia justru memakai kesempatan itu untuk mengajarkan konsep kepemimpinan yang berbeda dengan konsep dunia ini. Pada umumnya, pemimpin di dunia ini merupakan penguasa, sehingga kepemimpinan selalu dihubungkan dengan kekuasaan. Akan tetapi, Tuhan Yesus mengajarkan bahwa pemimpin adalah pelayan. Setiap orang yang ingin memimpin harus bersedia melayani. Yang patut dihargai bukan mereka yang bisa memerintah orang lain, tetapi mereka yang bisa melayani orang lain. Tuhan Yesus memberi contoh melalui diri-Nya sendiri yang rela untuk melayani, bahkan memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang (10:42-45).

Sangat disayangkan bahwa kisah murid-murid Tuhan Yesus yang memalukan ini sering berulang pada masa kini dalam berbagai bentuk. Kita masih bisa menemukan para pemimpin dalam gereja dan pelayanan Kristen yang bersikap arogan. Kita masih bisa melihat perebutan kekuasaan yang memalukan dalam gereja dan pelayanan Kristen, yang bahkan mengakibatkan perpecahan dalam gereja. Kita masih bisa melihat adanya pemimpin gereja yang tidak peduli terhadap misi gereja, melainkan sibuk mencari keuntungan, baik keuntungan materi maupun keuntungan berupa penghormatan dari orang lain. Cara-cara duniawi berupa "bermain di belakang layar" pun juga masih ada. Pada masa kini, masih dibutuhkan keteladanan pemimpin-pemimpin Kristen yang melayani dengan tulus serta bersikap seperti gembala yang rela mati untuk kepentingan domba-dombanya. Bila Anda adalah pemimpin dalam gereja, majelis gereja, guru sekolah minggu, aktivis gereja, pemimpin perusahaan, guru, atau Anda menduduki posisi kepemimpinan apa pun, apakah Anda sudah memulai dengan melayani orang-orang yang Anda pimpin? Apakah Anda memikirkan kepentingan mereka lebih daripada kepentingan diri Anda sendiri?

Karena itu hendaklah kamu saling mengaku dosamu dan saling mendoakan, supaya kamu sembuh.
Yakobus 5: 16


www.gky.or.id | Gereja Kristus Yesus Copyright 2019. All rights Reserved. Design & Development by AQUA GENESIS Web Development & Design